Hemmen

Singa Gigih Obati Luka, Raih Juara Ketiga

Kamerun raih juara ketiga Piala Afrika 2021. (Foto: AP/Themba Hadebe)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Tuan rumah Kamerun sukses mengobati luka setelah meraih gelar juara ketiga Piala Afrika 2021 dengan mengalahkan Burkina Faso 5-3 dalam drama adu penalti. Adu penalti menjadi penentu kemenangan kedua tim setelah bermain 3-3 selama 120 laga di Stadion Ahmadou Ahidjo, Minggu (6/2/22) dinihari WIB.

Tampil buruk di awal laga, Kamerun harus tertinggal dua gol lebih dulu dari Kuda Jantan, julukan Burkina Faso sepanjang babak pertama. Kedua gol Burkina Faso dicetak Andre Onana (24″) dan aksi bunuh diri kiper Kamerun, Andre Onana (43″). Tertinggal dua gol di babak pertama, gawang Kamerun kembali jebol pada menit ke-49, lewat aksi Djibril Outtara (49″).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Unggul tiga gol, Kuda Jantan justru lengah dan kebobolan tiga gol dalam kurun waktu kurang dari 20 menit di penghujung babak kedua. Kali ini giliran para pemain Singa Gigih yang sukses menjebol gawang Burkina Faso, lewat aksi Stephan Bahoken (71″) dan sepasang gol Vincent Aboubakar (85″ dan 87″). Skor imbang 3-3 mengakhiri laga selama 90 menit dan memaksa kedua tim harus memainkan babak tambahan waktu 2×15 menit.

BACA JUGA  Global Airport Ranking: Tiga Bandara Indonesia, Terburuk di Dunia

Sayang, tidak ada gol yang tercipta di babak tambahan waktu 2×15 menit sehingga pertandingan harus ditentukan dengan adu penalti. Kelima algojo yang dipersiapkan pelatih Kamerun Toni Conceicao, berhasil menyelesaikan tugasnya dengan sempurna. Sementara dari kubu Burkina Faso hanya tiga yang sukses menjebol gawang Kamerun. Walhasil, Singa Gigih pun menang dengan skor 5-3 dan meraih gelar juara ketiga Piala Afrika 2021.

Bagi Conceicao, menang dalam drama adu penalti atas Burkina Faso, sekaligus mengobati luka anak-anak asuhnya yang masih terluka akibat kekalahan dari Mesir di babak semifinal. Maklum, kekalahan tersebut ditelan Kamerun setelah kalah adu penalti dari Mesir. “Menang dalam drama adu penalti menjadi penting bagi para pemain. Sangat sulit bagi mereka untuk menerima kekalahan dalam drama adu penalti pada laga terakhir,” kata Conceicao, dikutip L’Equipe. (red)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan