JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Siswa-siswi SMP 132 Jakarta memberlakukan pembelajaran jarak jauh. Hal itu imbas dari tewasnya salah seorang siswanya berinisial D saat hendak merokok di lantai empat gedung sekolah itu, Senin (9/10) kemarin.
“Sudah menghubungi para pihak dan anak-anak proses pembelajarannya jarak jauh, ya,” kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo kepada wartawan, Selasa (10/10).
Namun begitu, ia mengatakan bahwa pembelajaran jarak jauh hanya diberlakukan satu hari ini saja untuk para siswa SMP 132 Jakarta.
“Karena antisipasi ada yang datang mengamankan lokasi, dan sebagainya,” ucapnya Purwosusilo.
“Pembelajaran tetap dilakukan, pelayanan tetap dilakukan, cuma jarak jauh,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, siswa SMP 231 Jakarta Barat yang tewas jatuh dari lantai empat gedung sekolah diduga kuat lantaran terpeleset saat berada dekat jendela tanpa tralis di ruangan tersebut.
“Ketika mengarah ke situ diduga kuat terpleset akhirnya jatuh,” katanya saat dihubungi wartawan, Senin (9/10).
Ia mengatakan, korban mengarah ke jendela bersama seorang temannya lantaran hendak merokok di ruangan tersebut.
“Keterangan dari saksi-saksi di TKP, dari rekan-rekannya dia, yang bersangkutan mau aktivitas merokok di balik tembok (jendela) itu,” ungkap Hasoloan.
Dari hasil olah TKP, ia menyatakan bahwa memang jendela di gedung lantai empat tersebut dalam kondisi terbuka tanpa tralis. Sehingga, saat jatuh tak ada yang menahannya.
“Tadi di TKP secara rutin sekolah menyampaikan sedang dilakukan perbaikan,” pungkasnya.(03/JP)
