JAKARTA,SUDUTPANDANG.ID – Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya mengakui ada informasi bahwa partainya akan mendapat jatah kursi menteri jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan perombakan kabinet atau reshuffle. PAN disebut-sebut bakal mendapat satu posisi menteri dan satu kursi wakil menteri.
“Info yang saya dengar dari beberapa sumber begitu,” tuturnya lewat pesan singkat, Sabtu, 12 Maret 2022.
Kendati demikian, Bima mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut ihwal siapa mengisi posisi apa di kabinet. “Kapan waktunya juga enggak tahu. Itu ranah Presiden,” ujarnya. “Ketum yang komunikasi dengan Presiden”.
Isu PAN akan masuk kabinet menguat seiring bergulirnya kabar kocok ulang atau reshuffle kabinet. Seorang pejabat yang mengetahui rencana perombakan kabinet bercerita, Jokowi hampir pasti mengganti menteri dengan menyertakan PAN.
Pejabat yang menolak disebutkan namanya itu bercerita kepada Tempo bahwa Jokowi telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. Persamuhan itu digelar pada Jumat sore, 4 Februari 2022. Menurut pejabat itu, Jokowi dan Zulkifli membicarakan soal perombakan kabinet. Namun, sumber tersebut mengatakan Presiden dan Zulkifli belum sampai pada pembicaraan ihwal nama calon menteri. Pun posisi yang akan diisi oleh kader PAN masih samar.
Zulkifli membantah jika ada pertemuan dengan Presiden baru-baru ini. “Tidak benar. Saya enam hari di Jawa Tengah. Saya baru kembali,” kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu melalui pesan WhatsApp, Ahad, 6 Maret 2022.
Sebelumnya, Zulkifi juga sudah pernah bertemu dengan Presiden Jokowi pada akhir Agustus tahun lalu, namun ia mengklaim tak ada pembahasan soal tawaran menteri atau reshuffle kabinet saat itu. “Kami tidak bahas itu sama sekali,” kata Zulkifli. Namun, ia menyatakan PAN siap jika diberi kepercayaan menempati posisi di kabinet.