DENPASAR, SUDUTPANDANG.ID – Kelakuan warga negara asing (WNA) yang kerap berulah di Pulau Dewata menjadi salah satu sorotan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat membuka dan menjadi pembicara seminar di Bali.
Ketua Umum PDI Perjuangan itu pun menyentil Gubernur Wayan Koster atas maraknya bule yang membuat onar di Bali. Megawati mengaku tidak suka melihat hal itu.
“Saya bilang ke gubernur, kamu jangan enak-enakan ya. Jangan mentang-mentang kamu jadi orang Bali. Mau kau apakan Bali. Kalau udah gitu pada diem,” kata Megawati dalam seminar “Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru, yang diselenggarakan Pemprov Bali di The Trans Resort Bali, pada Jumat (5/5/2023).
“Saya lihat di viral, ketika Nyepi, orang asing seenaknya, pikir, mereka siapa? Dari halus sampai marah-marah. Sombong sekali ya. Bukan saya alergi asing ya,” sambungnya.
Menurut Megawati, pecalang sebagai polisi adat menjaga masyarakat saat perayaan Nyepi, lantas memberikan teguran terhadap turis asing tersebut.
“Ya, kan ditegur sama berapa, tiga orang pecalang, jangan berpakaian seperti itu kan lagi suasana Nyepi gitu. Ngamuk-ngamuk, eh, kalau saya terus, saya suka mikir begitu,” tuturnya.
“Kalau saya depan dia, saya sudah mikirnya ‘tabok tabok’ suruh si pecalang, tapi pecalang kita kan baik-baik, iya gitu sabar,” tambahnya.
Megawati berharap agar para turis asing setidaknya bisa menghormati aturan yang ada di negara orang.
“Enak saja, negara siapa ini, naik motor begitu di cafe mabuk-mabuk, berhenti,” ujarnya.
Ia mengingatkan pentingnya pembangunan 100 tahun Bali ke depannya. Megawati turut mewanti-wanti kepada Gubernur Wayan Koster agar Bali tak bernasib sama seperti Hawaii.
“Makanya, nggak bisa Koster, kamu mesti jabarkan ide 100 tahun, Bali ke depan mau diapakan? Banyak orang pintar, suruh ngomong,” katanya.
“Nanti apa yang diperlukan saya bantu. Saya nggak bisa nerima, apa kalau kalian orang Bali, saya yang seperempat (berdarah Bali) saja (tidak seperti itu), orang asing kayak itu,” tambahnya.
Megawati Soekarnoputri mengatakan, telah memerintahkan Gubernur Bali Wayan Koster untuk menyusun konsep pembangunan Bali pada 100 tahun ke depan. Megawati mengusulkan untuk berhenti membangun hotel di Bali. Terutama, jaringan hotel yang dikelola oleh satu entitas atau perusahaan.
Berhenti bukin Hotel
Megawati juga mengingatkan agar berhenti membuat hotel di Bali.
“Sudah, berhenti bikin hotel-hotel. Saya mau rakyat Bali sejahtera dan makmur seperti yang saya lihat waktu kecil,” kata Megawati.
Megawati berpandangan pembangunan hotel-hotel di Bali hanya akan menguntungkan masyarakat kalangan menengah atas saja.
“Banyaknya hotel akan mengundang lebih banyak turis yang akan menghilangkan kearifan lokal di Bali,” ujarnya.(One/01)