Berita  

Sri Mulyani Sebut Perekonomian RI Pulih ke Level Pra Pandemi seperti Cina

Menteri Keuangan Sri Mulyani/net

JAKARTA,SUDUTPANDANG.ID –  Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan perekonomian Indonesia telah pulih ke level sebelum pandemi dalam kurun waktu lima kuartal.

Menkeu menjelaskan Indonesia termasuk dari lima negara di dunia yang telah mencapai pemulihan ekonomi ke level pra pandemi. Besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berhasil pulih bersama empat negara lainnya, yakni Brasil, Rusia, Vietnam, dan Cina.

Kemenkumham Bali

“Ini adalah suatu pemulihan yang cukup cepat, hanya lima kuartal kita sudah bisa kembali ke GDP sebelum kembali terjadi musibah Covid,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Hasil Sidang Kabinet Paripurna yang ditayangkan secara virtual, Rabu, 16 Februari 2022.

Dia menjelaskan Produk Domestik Bruto (PDB) riil Indonesia telah mencapai lebih dari level pra pandemi. Posisi PDB riil Indonesia saat ini berada di 101,5 atau di atas sebelum pandemi yakni 100.

BACA JUGA  Ajukan Permohonan Jadi WNI, 4 Warga Jepang Jalani Sidang Pewarganegaraan

Besaran PDB riil yang telah pulih ini didukung oleh konsumsi, investasi dan ekspor, serta dari sisi produksi seperti manufaktur, perdagangan dan konstruksi yang sudah mencapai level pra pandemi.

Menurut Menkeu, banyak negara-negara tetangga di ASEAN dan negara berkembang lainnya yang perekonomiannya belum mencapai ke level pra pandemi.

“Bahkan mereka GDP-nya masih ada di sekitar 94 sampai 97 persen,” kata Sri Mulyani.

Dalam Hasil Sidang Kabinet Paripurna itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 ditargetkan mencapai 5,3-5,9 persen.

Sumber pertumbuhan ekonomi berasal dari konsumsi sekitar 5 persen, investasi meningkat sekitar 6 persen, serta kinerja ekspor sebesar 6-7 persen.

“Dari sisi pertumbuhan ekonomi tadi disepakati dilaporkan ke Bapak Presiden, kisaran 5,3 sampai 5,9 persen,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

BACA JUGA  Sri Mulyani Blak-blakan Kesenjangan Gender

 

 

Tinggalkan Balasan