Berita  

Staf KSP Bilang Jokowi Tak Mau Tergesa-gesa Putuskan Status Endemi Covid-19

Vaksinasi dan protokol kesehatan (prokes) telah menjadi "senjata" dalam menghadapi Covid-19/Foto:SP

JAKARTA,SUDUTPANDANG.ID –  Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo menyebut beberapa indikator pengendalian Covid-19 telah menunjukkan perbaikan. Meski demikian, kata dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan terburu-buru memutuskan status pandemi menjadi endemi.

Abraham menyebut seluruh keputusan harus didasarkan pada data sains dan kalkulasi yang matang. Sehingga, kata dia, Jokowi menekankan tak perlu tergesa-gesa dan memperhatikan aspek kehati-hatian.

Kemenkumham Bali

“Presiden tidak mau kita sampai kembali ke situasi pada awal pandemi,” kata Abraham dalam keterangan tertulis, 3 Maret 2022.

Pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas. Sementara, endemi adalah penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu geografi masyarakat.

BACA JUGA  Inara Rusli Jawab Kabar Akan Taaruf dengan Pengacara Muda

Terakhir, rencana Indonesia menetapkan status pandemi Covid-19 menuju endemi disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai rapat bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. “Kami sudah siapkan protokolnya,” ujar Budi dalam konferensi pers virtual pada Ahad, 27 Februari 2022.

Abraham mengatakan, pemerintah selalu memonitor dengan detail perkembangan Covid-19 di Indonesia maupun di negara lain. Selain itu, pemerintah juga melibatkan para pakar dalam mengambil setiap kebijakan terutama dalam penentuan status pandemi.

“Jika memang data-data ilmiah dan analisis pakar menunjukan kondisi terus membaik, maka relaksasi juga akan semakin dibuka,” kata dia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Abraham menyebut jumlah kasus Covid-19 hingga pasien rawat inap terus menurun dari hari ke hari. Per Selasa, 1 Maret, total bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur isolasi Covid-19 secara nasional menjadi 34 persen.

BACA JUGA  Dewan Pakar Apresiasi Jokowi Tak Cawe-cawe Urusan Internal Golkar

Angka ini turun dari hari sebelumnya yakni 35 persen. Sementara, kasus konfirmasi harian juga kembali turun menjadi 24.728 kasus.

 

 

Tinggalkan Balasan