CIANJUR-JABAR, SUDUTPANDANG.ID – Akibat meluapnya Sungai Cibodas setelah hujan turun deras, Kamis (4/1/2023), puluhan rumah di Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terendam banjir setinggi satu meter
“Kami sudah mengirim petugas untuk melakukan pendataan dan melakukan evakuasi warga ke tempat aman jika air semakin tinggi. Data sementara lebih dari 50 rumah yang terendam banjir, sebagian besar yang terletak di pinggir sungai,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Sukma Wijaya di Cianjur, Kamis (1/4) malam.
Pihaknya juga sudah mengirim petugas dan sukarelawan untuk membantu dan melakukan evakuasi warga ketika air masih tinggi dan hujan masih turun deras.
Ia menjelaskan untuk sementara waktu belum ada warga yang diungsikan dengan harapan air yang mengenangi perkampungan dari surut dengan cepat.
Namun, warga diminta untuk tetap waspada dan segera mengungsi terutama saat air kembali naik pada malam hari.
Bahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan untuk menyiapkan tempat untuk evakuasi atau tempat untuk mengungsi jika air terus meninggi merendam perkampungan, karena hujan yang masih turun deras hingga malam.
“Kami sudah memetakan sejumlah lokasi untuk warga mengungsi, sehingga saat hujan masih turun deras dan debit air sungai masih tinggi, kami arahkan warga ke sejumlah lokasi penampungan sementara,” kata Asep Sukma Wijaya.
Kepala Desa Karangwangi, Mana H Suryadana, mengatakan terdapat sejumlah perkampungan yang terendam banjir.
Perkampungan itu seperti Kampung Pasir gadung 1, Pasir Gadung 2 dan Kampung lainnya Desa Karangwangi, dengan total rumah yang terendam banjir lebih dari 50 rumah dengan ketinggian air sekitar 1 meter.
Banjir juga merendam SDN Pasir Gadung dan 50 hektar pesawah-an milik petani yang baru ditanami serta sejumlah jalan lingkungan yang rusak tergerus banjir, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
“Kami belum bisa mendata secara maksimal karena jalan masih tertutup banjir, kemungkinan jumlah rumah yang terendam lebih dari 50 unit, termasuk area pesawah-an dan fasilitas umum lainnya,” kata Mana H Suryadana. (02/Ant)