Tasikmalaya, Sudut Pandang.id-Sebanyak 146 rumah di 4 kampung Desa Pusparahyu, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, rusak akibat bencana gerakan tanah.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) menyarankan warga untuk mengungsi sementara waktu karena khawatir akan membahayakan mereka.
“4 kampung itu, yakni kampung Singajaya, Cigadung, Jajaway, dan Burujul. Setidaknya, 436 jiwa saat ini tidak bisa tenang karena khawatir pergeseran tanah semakin besar yang akan berdampak pada permukiman mereka,” kata Camat Puspahiang Zalkaf, Rabu (4/12/2019).
Ia menjelaskan, jumlah bangunan itu terdiri dari 142 rumah dan 4 bangunan masjid mengalami retakan pada dinding bangunan.
“Setelah hujan besar melanda wilayah kami, sehari berikutnya kami dapat laporan dari masyarakat banyak yang retak. Kejadiannya itu Senin kamarin,”ungkap Zalkaf.
Hingga saat ini, kata Zalkaf, warga belum mengungsi karena retakan yang menimpa belum terlalu membahayakan. Dari penilaian, kerusakan masih dibawa 30 persen.
“Saya mengimbau kepada maayarakat untuk selalu waspada jika turun hujan dengan intensitas tinggi,” katanya
Menurutnya, pergeseran tanah itu diperkirakan akibat tanah labil karena tanah yang dilanda kemarau panjang langsung diguyur hujan deras.
“Jadi mungkin karena kemarau lama, terus diguyur hujan deras jadi tanahnya labil, ” paparnya.(azn)