Tanggapi Sekjen PDIP, Demokrat: Yang Panik itu Biasanya Manusia Curang

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Foto: Dok. DPP PDIP

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan A Harahap menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang menyinggung pidato Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hasto Kristiyanto mengingatkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk berhati-hati jika ingin mengganggu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Yan pun menyebut Hasto sedang panik dengan pernyataan SBY itu.

“Yang panik itu biasanya manusia curang yang berselimut dosa,” ucapnya, Minggu (18/9/2022).

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto langsung menyerang balik SBY. Hasto mengatakan, dalam catatan kualitas Pemilu, tahun 2009 justru menjadi puncak kecurangan yang terjadi dalam sejarah demokrasi.

“Mohon maaf Pak SBY tidak bijak. Zaman Pak Harto saja tidak ada manipulasi DPT. Zaman Pak SBY manipulasi DPT bersifat masif. Salah satu buktinya ada di Pacitan,” kata Hasto kepada media, Sabtu 17/9).

BACA JUGA  Hasto Sebut PDIP Terima Pengunduran Maruarar Sirait

Selain itu Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati, yang seharusnya menjadi wasit dalam Pemilu, ternyata kemudian direkrut menjadi pengurus teras Partai Demokrat.

Di luar itu, data-data hasil Pemilu kemudian dimusnahkan. Berbagai bentuk tim senyap dibentuk. Selain itu, menurut penelitian, SBY menggunakan dana hasil kenaikan BBM untuk kepentingan elektoral. Pada saat bersamaan terjadi politisasi hukum terhadap lawan politik SBY.

Dampak lebih lanjut, rejim SBY lah yang mendorong liberalisasi politik melalui sistem Pemilu Daftar Terbuka. Puncak liberalisasi politik dan liberalisasi di sektor pertanian, terjadi zaman SBY.

“Dengan berbagai manipulasi tersebut, Partai Demokrat mengalami kenaikan 300%. Paska Pak SBY tidak berkuasa, terbukti hal-hal yang sifatnya ‘bubble’ kemudian mengempes atau pecah sendiri, karena cara menggelembungkan bersifat instant,” kata Hasto.

BACA JUGA  Ketua Umum Parpol Pengusung Ganjar Pranowo Rapat Konsolidasi di Markas PDIP

Pada kesempatan yang sama, Hasto menegaskan bahwa dirinya mempersilahkan SBY turun gunung.

“Setahu saya, Beliau tidak pernah lagi naik gunung. Jadi turun gunungnya Pak SBY sudah lama dan berulang kali. Monggo turun gunung. Tetapi kalau turun gunungnya itu mau menyebarkan fitnah kepada Pak Jokowi, maka PDI Perjuangan akan naik gunung agar bisa melihat dengan jelas apa yang akan dilakukan oleh Pak SBY. Sebab informasi yang diterima Pak SBY sangat tidak tepat. Jadi hati-hati kalau mau ganggu Pak Jokowi,” kata Hasto.

Tinggalkan Balasan