JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kantor Perwakilan Perdagangan dan Ekonomi Taipei (TETO) di Indonesia meluncurkan film pendek berjudul ‘Pelan Saja’ yang mengangkat kisah perjuangan seorang mahasiswa Indonesia selama menempuh pendidikan di Taiwan.
Siaran pers TETO, Sabtu (13/12/2025) menyebutkan film ‘Pelan Saja’ menjadi bagian dari upaya TETO mempromosikan keunggulan pendidikan tinggi sekaligus mempererat pertukaran pendidikan antara generasi muda Indonesia dan Taiwan.
Film pendek tersebut diproduksi TETO bekerja sama dengan tim kreatif Indonesia, OMNI Studio, dan mulai tayang pada 10 Desember di berbagai platform media sosial, termasuk YouTube, Instagram, dan Facebook.
Cerita Pelan Saja mengikuti perjalanan seorang lulusan SMA di Indonesia yang sempat ragu melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Melalui dorongan seorang senior yang sedang kuliah di Taiwan, ia akhirnya mendaftar, meraih beasiswa, dan memutuskan menempuh studi di Taiwan.
Kolaborasi dengan tim kreatif lokal ini merupakan langkah baru TETO untuk menyampaikan promosi pendidikan dari sudut pandang yang lebih dekat dengan budaya dan keseharian keluarga Indonesia. Pendekatan tersebut diharapkan mampu menghadirkan narasi yang hangat, natural, dan relevan bagi calon mahasiswa dan orang tua.
Film Pelan Saja menyoroti berbagai tantangan yang umumnya dialami pelajar Indonesia saat pertama kali tinggal di luar negeri mulai dari adaptasi lingkungan, bahasa, hingga kerinduan terhadap keluarga. Namun, film juga menampilkan dukungan lingkungan belajar Taiwan yang aman dan inklusif, peran komunitas diaspora, serta kehadiran fasilitas ramah Muslim, termasuk makanan halal, yang membantu para mahasiswa beradaptasi.
Tokoh utama dalam film ini, Kim, digambarkan berhasil menyelesaikan studi dan kemudian membagikan pengalamannya kepada adik-adiknya di Indonesia. Narasi tersebut mencerminkan pesan utama film: perjalanan pendidikan tidak harus terburu-buru, cukup dijalani pelan saja, dengan tekad dan dukungan yang tepat.
Destinasi Pendidikan yang Ramah
Taiwan dikenal sebagai salah satu destinasi pendidikan yang ramah bagi pelajar asing. Taiwan menawarkan berbagai program beasiswa, pilihan kelas berbahasa Inggris maupun Mandarin, serta kesempatan magang dan kerja sama industri yang membuat pengalaman belajar semakin komprehensif. Dukungan dosen, komunitas internasional, dan fasilitas kampus turut membantu mahasiswa Indonesia mendapatkan pengalaman akademik dan lintas budaya yang kuat.
Jumlah mahasiswa Indonesia di Taiwan juga terus meningkat. Saat ini lebih dari 16.000 mahasiswa Indonesia menempuh pendidikan di Taiwan, menjadikan Indonesia negara asal pelajar asing terbesar kedua di sana. Jumlah tersebut tumbuh lebih dari lima kali lipat dibandingkan satu dekade sebelumnya yang hanya sekitar 3.000 pelajar.
Beberapa tahun terakhir, kerja sama pendidikan antara Taiwan dan Indonesia berkembang pesat. Kolaborasi itu meliputi pertukaran mahasiswa, program gelar ganda, hingga kerja sama pendidikan vokasi, sehingga membuka lebih banyak jalur bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan di Taiwan.
Mengusung tema yang akrab dalam budaya Indonesia, ‘Pelan Saja’ menghadirkan pesan ketenangan dan dorongan bagi generasi muda. Film ini menunjukkan bahwa adaptasi di luar negeri tidak harus tergesa-gesa, melainkan dapat dijalani bertahap dengan dukungan komunitas dan lingkungan yang tepat.
Penonton juga dapat melihat gambaran nyata kehidupan mahasiswa di Taiwan, mulai dari transportasi yang mudah diakses, kegiatan komunitas pelajar internasional, hingga fasilitas yang mendukung kenyamanan pelajar Indonesia. Film ini diharapkan tidak hanya inspiratif, tetapi juga menjadi jembatan informasi bagi keluarga Indonesia untuk memahami peluang pendidikan di Taiwan.
Sebagai informasi, TETO mengundang para pelajar, orang tua dan seluruh masyarakat Indonesia untuk menontonnya dan mengenal lebih jauh berbagai peluang studi di Taiwan.
Informasi mengenai beasiswa, jadwal penerimaan, dan profil perguruan tinggi dapat diakses melalui situs resmi TETO dan platform Taiwan Education Center.(PR/01)

