Tiga Orang Dekat Jusuf Hamka Mundur dari Perusahaan CMNP

CMNP
Perusahaan CMNP (Foto: Net)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Fitria Yusuf telah resmi melayangkan surat pengunduran diri dari jabatan Direktur Utama Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) per 23 Desember 2024. Langkah senada juga dikuti Feisal Hamka yang juga melayangkan surat dengan isi pengunduran diri sebagai Komisaris Utama (CMNP).

Dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (28/12/2024), Direktur Independen Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Hasyim mengungkapkan adanya pengunduran diri tiga orang dekat Jusuf Hamka, atau Babah Alun itu.

“Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, dengan ini perseroan menyampaikan bahwa pada tanggal 23 Desember 2024, perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Fitria Yusuf selaku direktur utama perseroan, dan surat pengunduran diri dari Feisal Hamka selaku komisaris utama perseroan,” kata Direktur Independen Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Hasyim dalam keterangan resminya, Jumat (27/12/2024).

Selain Fitria dan Feisal, lanjut Hasyim, perseroan juga menerima surat pengunduran diri dari Olivia Allan selaku komisaris independen CMNP yang merupakan istri dari artis Denny Sumargo.

BACA JUGA  Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolda Jatim Resmi Dicopot

“Sehubungan dengan hal ini, kegiatan usaha dan operasional perseroan tetap berjalan sebagaimana biasanya. Dan penguduran diri tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 30 Desember 2024 sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam anggaran dasar perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelas Hasyim.

Di tahun 2025, Citra Marga Nusaphala telah menganggarkan dana hingga Rp 8,24 triliun untuk membiayai sejumlah proyek tol perseroan. Beberapa proyek yang bakal dikebut di antaranya adalah Harbor Toll Road 2 (elevated) dan Tol Depok-Antasari.

Hasyim mengungkapkan, pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp 5,5 triliun untuk melanjutkan pembangunan Harbour Toll Road 2 (elevated), proyek andalan perseroan. Selanjutnya, sebanyak Rp 442 miliar untuk kebutuhan pengembangan Tol Depok-Antasari (Desari) Seksi 3-4, Rp 150 miliar dianggarkan untuk membangun rest area tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), serta Rp 2,09 triliun sisanya untuk pembayaran kontraktor Cisumdawu

BACA JUGA  Meski Sukses Curi Poin, Luis Milla Tetap Soroti Penampilan Persib

“Sumber dananya akan dipenuhi dari tiga jalur utama. Sebanyak Rp 567 miliar akan diambil dari kas operasional, Rp 6,75 triliun dari pinjaman perbankan, dan Rp 920 miliar dari hasil pelaksanaan waran. Kami telah meminta pemegang saham mayoritas untuk segera meng-exercise waran sebanyak 1,26 miliar saham dengan harga Rp 980 per saham,” ujar Hasyim.

Saat ini, CMNP memiliki enam konsesi jalan tol, yakni Jakarta Intra Urban Toll Road (JIUT) yang merupakan salah satu jalan tol dengan volume trafik terbesar di Indonesia yakni Antasari-Salabenda, Bogor Ring Road, Soroja, Cisumdawu, dan Waru-Juanda.

Hasyim mengatakan, perseroan tengah mengerjakan proyek jalan tol Harbour Toll Road 2 (elevated) yang menghubungkan Ancol Timur-Pluit. Proyek jalan tol yang diperkirakan menelan biaya Rp 15,8 triliun tersebut, ditargetkan selesai pada tahun depan. Hingga November 2024, progress konstruksi telah mencapai 17,29% dan direncanakan menjadi 20,97% di tutup tahun 2024, dengan progress tanah 37,4%

BACA JUGA  Sebanyak 23 Peserta PPDB DKI 2023 Menumpang di KK Orang Lain

CMNP melalui anak usahanya yakni PT Citra Waspphutowa (CW) juga bakal mengerjakan proyek tol Desari Seksi 3 (Sawangan-Bojonggede) dan Seksi 4 (Bojonggede-Salabenda).

Untuk proyek tol Desari Seksi 3 sepanjang 9,5 km, saat ini sudah menyelesaikan pembebasan tanah hingga 42,63%, dan ditargetkan mulai beroperasi pada Juli 2026. Sedangkan jalan tol Desari Seksi 4 sepanjang 6,4 km ditargetkan beroperasi pada November 2026.(PR/04)