Tolak Kebijakan ERP, Ratusan Ojol Gelar Aksi di Gedung DPRD DKI

Ratusan Ojol Demi di Gedung DPRD DKI foto : istimewa

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Ratusan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, Jakarta, Rabu (25/1).

Dalam aksinya mereka menolak kebijakan jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).

Kemenkumham Bali

Mereka datang dari perkumpulan rakyat menggugat dunia transportasi (Predator menggugat). Salah satu masa aksi menyebut jumlah pengemudi ojol yang datang berkisar lebih kurang 500 orang.

Dalam orasinya, para pengemudi ojol menyampaikan hendak menemui langsung Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Salah satu anggota dewan Ketua Komisi B DPRD DKI Ismail yang hendak menemui masa aksi untuk bermediasi pun ditolak kehadirannya.

“Tolak jalan berbayar alias ERP,” kata salah satu massa aksi.

BACA JUGA  Gubernur Wayan Koster Tolak Timnas U-20 Israel Bertanding di Bali

“Kita sudah bayar pajak, masih saja diterapkan jalan berbayar, hati nurani kalian dimana anggota dewan,” lanjut orator massa aksi lainnya.

Tidak hanya itu para pengemudi ojol menyebut bakal memaksa masuk Gedung DPRD apabila anggota dewan tak menemui mereka.

“Kalau bapak tidak mau menemui kami, maka kami yang akan menemui bapak ke dalam. Tolong jangan mendengar saja, keluar,” ucap salah satu orator.

Diketahui, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengusulkan rencana kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar elektronik di 25 ruas jalan Jakarta pada 2023 tidak hanya dibebankan pada pengguna roda empat atau mobil saja, namun juga roda dua atau sepeda motor.(04)

Tinggalkan Balasan