BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – Terminal Peti Kemas (TPK) Mustika Alam Lestari (MAL) mengungkapkan meraih sekitar 7 persen market share peti kemas internasional (ekspor impor) di pelabuhan tersibuk di Indonesia yakni Pelabuhan Tanjung Priok.
“Untuk terminal MAL meraih sekitar 7% di Priok untuk peti kemas ocean going, sedangkan untuk peti kemas domestik mayoritas dihandle oleh Adipurusa,” ujar Tresna Pardosi yang mewakili MAL pada ‘Bincang-Bincang‘ Peringatan Hari Pers Nasional 2022 yang digelar Forum Wartawan Maritim Indonesia (Forwami), di PMLI Bogor, Rabu (23/2/2022).
Terminal MAL maupun Adipurusa di Pelabuhan Tanjung Priok saat ini dikelola operasikan PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT).
Pada 2022, Perseroan menargetkan bisa menangani peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 800 ribu twenty foot equivalent units (TEUs) dengan rincian MAL sebanyak 300 ribu TEUs dan Adipurusa 500 ribu TEUs.
Lalu 2021 lalu, MAL berhasil menangani 297.533 TEUs, sedangkan Adipurusa mencatatkan 462.200 TEUs.
Dia juga mengatakan, pihaknya terus berkomitmen memberikan pelayanan optimal kepada seluruh pengguna jasa/customer MAL untuk layanan yang prima dan efesien di Pelabuhan Tanjung Priok. (Umi)