BEKASI, SUDUTPANDANG.ID – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono memimpin Rapat Perencanaan Pembangunan (RPP) Kota Bekasi Tahun 2023, terkait konsolidasi ketercapaian hasil pembangunan dan program kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Rapat bersama Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairruman J. Putro dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Reny Hendrawaty ini, digelar di Aula Rapat Nonon Sontani, Komplek Perkantoran Pemkot Bekasi, Rabu (12/01/2022).
Rapat perencanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Tahun 2023 ini bertema “Konsolidasi Ketercapaian Hasil Pembangunan”.
“Pada tahun 2023 menjadi beberapa rencana dalam fokus rencana penguatan tingkat kematangan Bekasi sebagai Kota Cerdas, penguatan daya dukung lingkungan kota, penguatan ketahanan kota terhadap masalah sosial, ekonomi, maupun bencana alam,” papar Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Bekasi, Dinar Faisal Badar.
Menurutnya, ketercapaian target indikator program tahun 2021 dan perubahan RPJMD tahun 2018 – 2023 dengan 270 indikator program (193 tercapai dan 77 belum tercapai.
“Terkait penggunaan anggaran pembangunan Pemerintah Kota Bekasi tidak terlepas dari perencanaan dan penganggaran, konsep dan perencanaan dipaparkan langsung oleh Plt. Wali Kota Bekasi,” jelasnya
Enam Konsep Dasar
Adapun dalam paparannya Tri mengatakan ada enam konsep dasar yang perlu dipahami. Di antaranya tahapan pembangunan, capaian dan target kinerja pembangunan, permasalahan dan isu strategis, target dan realisasi pendapatan, skema pendanaan serta tahapan perencanaan dan penganggaran.
Dari pemaparan ke enam konsep tersebut, Tri menyampaikan kepada perangkat daerah untuk dapat membuat perencanaan yang sesuai antara kebutuhan dan pendapatan. Pasalnya, kegagalan suatu pencapaian merupakan hasil dari kegagalan perencanaan.
“Yang perlu ditekankan, pahami konsepnya, buat perencanaan yang matang, sesuaikan antara kebutuhan dan pendapatan, karena gagalnya suatu pencapaian merupakan hasil dari gagalnya perencanaan,” ujar Tri Adhianto dalam keterangannya.
Mengenai isu strategis, kata Tri, ada beberapa permasalahan masih menjadi kendala Pemkot Bekasi. Di antaranya mengenai infrastruktur yang belum optimal, pelayanan infrastruktur, serta belum optimalnya penanganan sanitasi dan kekumuhan kota.
“Selanjutnya, masih adanya kemiskinan atau pengangguran, masalah sosial dan daya saing UMKM yang belum normal sehingga dari permasalahan tersebut menjadi motivasi untuk membangun Kota Bekasi untuk mewujudkan visi misi Kota Bekasi,” urainya.
Tri berharap semua bisa bekerja sama dan berkoordinasi baik antar perangkat daerah untuk rencana-rencana pembangunan di tahun 2023 mendatang.(red)