BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – Kemenangan Jakarta BNI 46 pada pada seri terakhir putaran kedua, tidak cukup mengantarkan mereka menuju tangga juara putaran kedua PLN Mobile Proliga 2022. Hal itu terjadi setelah mereka kalah rasio poin Bogor LavAni yang memastikan diri menjadi juara putaran kedua.
Diketahui, baik BNI maupun LavAni sama-sama mencatat empat kemenangan dari lima pertandingan dengan poin yang sama, yakni 12 angka. Kedua tim juga memiliki rasio set yang sama, yakni 2.6000. Walhasil, penentuan gelar juara putaran kedua di antara kedua tim, ditentukan lewat rasio poin. Adapun rasio poin LavAni 1.1576, sementara BNI 46 1.1137. Dengan demikian, LavAni berhasil menjadi juara putaran kedua dan berhak menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp15 juta.
Sebelumnya, BNI tampil mengesankan pada laga terakhir putaran kedua di kelompok putra. Adalah Palembang Bank SumselBabel (PBS) yang menjadi ‘korban’ keganasan BNI dengan kemenangan 3-0 (25-23, 25-16, 25-18) di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Minggu (6/3/22).
Dalam laga itu, PBS memang tampil tanpa kekuatan penuh setelah salah satu bintangnya, Sandi Akbar absen akibat cedera. “Sandi sudah negatif. Tapi dia masih ada masalah dengan cedera lutut,” ujar pelatih PBS Putut Marhaento.
Selain itu, setter Ibnu Qurniadi baru dinyatakan negatif sebelum laga. Pemain lain PBS yang juga dinyatakan positif covid-19 adalah libero Bastian Tamtomo, Ahmad Faisal Arifin, Dedy Maryono, I Made Vandim Sanjaya Putra, dan Ady Putra Firmansyah.
Sedang di kubu BNI salah satu bintangnya, Sigit Ardian dinyatakan positif covid-19. Sehingga tidak diturunkan dalam laga terakhir BNI. Selain itu, Dimas Saputra juga tidak tampil karena masih cedera punggung usai turun di laga tunda melawan Kudus Sukun Badak, Jumat (4/3/22) lalu. “Kita hari ini mencoba strategi dengan menurunkan pasangan tim guna menghadapi final four,” ujar pelatih BNI, Samsul Jais. (red)