ASAHAN, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pembantu serta Pengelolaan Komunikasi Publik di Media Sosial, bertempat di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, pada Rabu (15/10/2025).
Acara ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.A.P., dan dihadiri oleh para Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Asahan, Sekretaris Dinas, Kepala Puskesmas, serta operator PPID dari seluruh perangkat daerah.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Komisioner Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara, M. Syafii Sitorus, S.H., M.H., yang membahas “Penguatan Kapasitas SDM PPID di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan”, serta Kepala Diskominfo Asahan, Jutawan Sinaga, S.STP., M.A.P., dengan materi “Optimalisasi PPID Pembantu dan Pengelolaan Media Sosial Pemerintah Daerah.”
Keduanya menekankan pentingnya peningkatan kompetensi digital, koordinasi antar-PPID, dan konsistensi dalam penyampaian informasi publik yang transparan dan akurat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Asahan Rianto menegaskan bahwa PPID memiliki peran strategis sebagai garda terdepan keterbukaan informasi publik dan jembatan komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat.
“Media sosial saat ini bukan lagi pelengkap, tapi ruang utama tempat masyarakat mencari informasi dan menilai kinerja pemerintah. Karena itu, akun media sosial OPD harus aktif, cepat, dan solutif dalam merespons kebutuhan publik,” ujar Rianto.
Ia juga meminta agar akun resmi instansi pemerintah tidak sekadar memuat kegiatan seremonial, tetapi menjadi sarana pelayanan publik digital yang komunikatif, humanis, dan informatif.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Asahan berupaya memperkuat tata kelola informasi publik dan memperluas jangkauan komunikasi digital, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi secara lebih mudah dan terpercaya.
Para peserta juga mendapat arahan teknis terkait strategi komunikasi publik di era digital, termasuk pengelolaan konten, respon cepat terhadap isu publik, serta etika berkomunikasi di media sosial pemerintah.
“Kami ingin setiap OPD, kecamatan, dan puskesmas dapat menampilkan wajah pemerintah yang profesional, terbuka, dan mudah diakses,” tambah Rianto.
Menutup kegiatan, Wabup Asahan mengajak seluruh PPID dan admin media sosial perangkat daerah untuk terus berinovasi dan menjaga keakuratan data dalam setiap publikasi.
“Mari jadikan media sosial bukan hanya alat promosi, tapi wadah pelayanan publik yang interaktif dan terpercaya. Dengan komunikasi yang transparan, kita wujudkan Asahan yang Sejahtera, Maju, dan Berkelanjutan,” tutupnya.(MA/04)









