CIMAHI, SUDUTPANDANG.ID – Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi menyatakan penyebab banjir di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat, lantaran tersumbatnya saluran air karena banyak sampah.
“Memang banyak sampahnya. Hasil pembersihan saluran nanti diangkut segera oleh Dinas LH, jangan sampai menumpuk nanti malah bisa kembali masuk ke saluran terbawa air,” kata Dicky saat meninjau lokasi banjir di Kp. Balimbing RT 3 RW 3 Kelurahan Cipageran, Jumat (12/1/2024).
Ia mengungkapkan, sumbatan pada saluran drainase telah memicu banjir ke permukiman warga hingga menyebabkan rumah rusak.
“Kami datang lagi ke lokasi bencana di Cipageran, meskipun sudah datang sejak hari pertama kejadian tapi kami datang lagi untuk memantau kondisi terkini,” ujarnya.
Menurut Dicky, berdasarkan laporan petugas yang terjun ke lapangan pihaknya meyakini penyebab banjir terutama akibat tersumbatnya saluran air.
“Fakta yang ada, aliran air dari kawasan atas menyebabkan banjir di area bawah permukiman. Terutama karena ada beberapa sumbatan di saluran air,” ungkapnya.
Dicky menyatakan pihaknya segera melakukan perbaikan struktural dengan perbaikan tata air.
“Mengurangi sumbatan dengan membersihkan saluran air. Sudah kita lakukan mulai dari atas, tengah, sampai Kolonel Masturi wilayah bawah. Agar jika nanti curah hujan semakin tinggi kejadian kemarin tidak terulang,” ujarnya.
Ardi, warga Kota Cimahi mengeluhkan soal lambannya upaya pencegahan banjir. Ia mengatakan, seharusnya saat kemarau jajaran Pemkot Cimahi membenahi drainase sebelum datangnya musim hujan.
“Pas halodo kamarana wae atuh? (saat kemarau pada kemana). Pas hujan dan banjir ngomong, loba (banyak) alesan teuing, teori,” ungkapnya kesal.
Sebelumnya, Sabtu (6/1/2024), banjir melanda Kampung Balimbing RT 3 RW 13 Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara. Sebanyak dua bangunan rumah hancur diterjang banjir dan tertimpa benteng lapangan futsal yang roboh. Selain itu, sekitar 10 rumah warga terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter.(Den/01)
