WNI di Jepang Diminta Waspada, KBRI: Peringatan Tsunami Belum Dicabut

Sejumlah WNI berada di Masjid Kanazawa, Prefektur Ishikawa, Jepang, usai menjalankan ibadah shalat Isya, pada Senin (1/1/2023) waktu setempat. Gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang perairan Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa, Jepang, pada Senin (1/1) menyebabkan sejumlah WNI di sana mengungsi ke Masjid Kanazawa. FOTO: dok.Ant/HO-Dian Novitasari

TOKYO, SUDUTPANDANG.ID – Warga negara Indonesia (WNI) di wilayah terdampak gempa Jepang diminta untuk tetap waspada karena peringatan tsunami belum dicabut hingga Senin (1/1/2024) malam, demikian imbauan yang disampaikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Osaka.

KBRI Tokyo menyampaikan imbauan tersebut dalam keterangan yang dikutip di Tokyo, Senin (1/1).

Kemenkumham Bali

“WNI diminta untuk tetap waspada terhadap gempa susulan dan tsunami dan selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat. Peringatan tsunami di sepanjang pesisir barat Jepang masih belum dicabut hingga malam hari ini waktu Jepang,” kata KBRI Tokyo.

Sistem lapor diri KBRI Tokyo mencatat ada sebanyak 3.791 WNI yang menetap di tiga prefektur terdampak gempa: Ishikawa (1.315 orang), Toyama (1.344 orang), dan Niigata (1.132 orang).

BACA JUGA  Kapolri Instruksikan Gerak Cepat Bantu Korban Gempa Pasaman Sumbar

Gempa magnitudo 7,4 yang terjadi pada Senin (1/1) petang pukul 16.10 waktu setempat (14.10 WIB) itu juga dirasakan di Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita.

Gempa itu telah menimbulkan gelombang tsunami di beberapa wilayah.

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi sejumlah simpul masyarakat di wilayah terdampak untuk memastikan kondisi WNI.

“KBRI Tokyo dan KJRI Osaka mengimbau WNI untuk melakukan evakuasi mandiri terlebih dahulu,” tulis keterangan tersebut.

Sejauh ini, gempa tersebut telah mengakibatkan pembatalan jadwal kereta cepat Shinkansen dan pendaratan pesawat di Bandara Niigata.

BACA JUGA  Kanwil Kemenkumham Bali Gelar Sidang Permohonan Pewarganegaraan Tiga WNA

Gempa itu juga menimbulkan kerusakan di beberapa ruas jalan di Ishikawa, padamnya aliran listrik, dan berdampak pada sekitar 35.000 keluarga di ketiga prefektur tersebut.

WNI yang terkena dampak gempa tersebut dapat menghubungi kontak darurat via nomor telepon +818035068612 (KBRI Tokyo) dan +818031131003 (KJRI Osaka). (02/Ant)