23 Kepala SMK Negeri-Swasta se-Banjarmasin Studi Pendidikan ke SMK Wikrama Bogor

SMK Wikrama
Kepala SMK Wikrama Kota Bogor, , Iin Mulyani, S.Si (tiga dari kiri baris depan) bersama sejumlah kepala sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri dan swasta se-Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang melakukan studi pendidikan ke SMK Wikrama Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/2/2025). FOTO: HO-Humas SMK Wikrama Bogor

BOGOR-JABAR, SUDUTPANDANG.ID – Sebanyak 23 kepala sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri dan swasta se-Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan studi pendidikan ke SMK Wikrama Kota Bogor, Jawa Barat yang selama ini menjadi pelaksana Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Unggulan (SMK PK) Kemendikbud.

“Para kepala SMK negeri dan swasta se-Banjarmasin itu berkunjung ke SMK Wikrama untuk mendapatkan informasi bagaimana mengelola SMK yang berkualitas dalam arti luas,” kata Pembina Yayasan Wikrama Indonesia, yang menaungi SMK Wikrama di sejumah daerah di Indonesia, Ir Hj Itasia Dina Sulvianti, M.Si, yang juga dosen statistik di Institut Pertanian Bogor (IPB) University di Bogor, Jumat (7/2/2025).

Kemenkumham Bali

Didampingi Kepala Humas SMK Wikrama Bogor, Rudy Benyamin, ia menjelaskan dalam kunjungan sehari pada Kamis (6/2) itu, terjadi dialog terkait bagaimana pengalaman SMK Wikrama hingga akhirnya kini dikenal sebagai sekolah pusat keunggulan dan meraih prestasi dari tingkat lokal, regional, nasional hingga tingkat internasional.

Menurut dia setelah melakukan diskusi dan berkeliling meninjau langsung proses belajar mengajar, sejumlah kepala SMK tersebut menyampaikan keinginan agar dirinya bisa menerima undangan untuk berbagi ilmu lagi langsung ke Banjarmasin.

BACA JUGA  Luar Biasa! Pria Ini Jual Ginjal Buat Biaya Nyaleg

Ia mengaku bahwa SMK Wikrama sendiri saat ini juga sedang membangun cabang baru di Ibu Kota Provinsi Kalsel itu.

“Jadi, memang kami lebih sering untuk hadir di Banjarmasin untuk tugas-tugas penyiapan SMK Wikrama di Banjarmasin juga,” katanya.

Kunjungan studi pendidikan seperti itu bukan sekadar pertemuan, tetapi suatu kesempatan untuk berbagi pengalaman, inspirasi, dan mempererat tali silaturahmi di antara institusi pendidikan, kata Itasia Dina Sulvianti.

Sementara itu Rudy Benyamin menjelaskan singkat bagaimana proses menuju Pusat Keunggulan Pendidikan Vokasi di tingkat sekolah menengah tingkat atas itu.

SMK Wikrama Bogor selalu membagikan pengalaman sebagai SMK Pusat Keunggulan dua tahun berturut-turut di mana hal ini adalah pencapaian yang membanggakan bagi pihaknya.

Namun, yang lebih penting adalah kesempatan untuk terus berkembang dan meningkatkan mutu pendidikan vokasi di Indonesia. Dalam kaitan itu, pihaknya tidak hanya fokus pada transfer “hard skill”, tetapi juga menekankan pentingnya pengembangan “soft skill”.

Pihaknya yakin bahwa lulusan SMK harus siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang terus berkembang. Oleh karena itu, di SMK Wikrama, diciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung pengembangan keterampilan praktis dan teoritis.

BACA JUGA  Lapastik Bangli Fasilitasi WBP Laksanakan Tarawih dan Tadarus

Dengan metode pembelajaran yang inovatif dan fasilitas yang memadai, siswa disiap menghadapi tantangan di dunia industri.

Akhlakul Karimah

Ia menambahkan pendidikan di SMK Wikrama tidak hanya sebatas peningkatan keterampilan teknis, namun juga mengutamakan pembentukan karakter yang kuat dan “akhlakul karimah” di setiap siswa.

“Kami percaya bahwa lulusan yang tidak hanya memiliki keahlian profesional tetapi juga nilai-nilai moral yang tinggi akan menjadi aset berharga dalam masyarakat,” katanya.

Ketika siswa menghadapi tantangan, para pendidik di SMK Wikrama berkolaborasi secara aktif untuk memberikan dukungan dan bimbingan. Peran pembimbing rayon menjadi kunci dalam memastikan setiap siswa mendapatkan panduan khusus, perhatian personal, dan motivasi selama tiga tahun masa sekolah. Ini bukan sekadar tugas, tetapi panggilan hati untuk membentuk generasi penerus yang tangguh dan berintegritas.

Pihaknya berharap kunjungan-kunjungan dari SMK lain bukan hanya memberikan wawasan tentang sistem pendidikan mereaka, tetapi juga menjadi sumber inspirasi untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan vokasi secara keseluruhan.

BACA JUGA  Muntahkan Abu Vulkanik 2.800 Meter, Gunung Dukono di Halmahera Meletus

“Kolaborasi antar-sekolah merupakan langkah awal untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan berdaya saing,” katanya.

Dengan semangat bersama, diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan di era globalisasi.

Melalui pertukaran ide, pengalaman, dan praktik terbaik, diharapka dapat membentuk masa depan pendidikan vokasi yang lebih cerah dan relevan.

Kompetensi keahlian di SMK Wikrama saat ini adalah Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, Pemasaran, Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim, Desain Komunikasi Visual, Perhotelan, dan Kuliner, kata Rudy Benyamin. (Red/02)