CIBINONG,SUDUTPANDANG.ID –Puluhan orang yang tergabung dalam Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Bawah naungan Diskominfo Kabupaten Bogor, Selasa (6/12) mengikuti pelatihan untuk dapat menjadi simful informasi antara pemerintah dan aktif ditengah masyarakat.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengelola Informasi Diskominfo Kab.Bogor, Drs Iwan Setyawan.
“Di era tekhnologi sekarang ini, informasi itu sangat dekat dengan masyarakat dan dalam hitungan detik informasi sudah menyebar. Yang menjadi permasalahan, kebenaran informasi yang diterima di tengah masyarakat terkadang harus diluruskan,” Kata Drs Iwan Setyawan melalui keterangan tertulisnya.
Ia menjelaskan dengan informasi tentang program Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah, diharapkan dapat menjadi penghubung terhadap masyarakat agar informasi itu dapat diterima secara utuh dan bukan Hoaxs.
“Artinya peserta Diklat hari ini dapat menjadi filter informasi. Agar tidak termakan isu yang belum jelas informasinya,” Terangnya
Lanjutnya juga berharap jika ada informasi dari masyarakat peserta yang tergabung dalam KIM ini harus mampu menyampaikan informasi itu paling tidak dengan Pemerintah Desa, Pemerintah Kelurahan, Pemerintah di Kecamatan, agar informasi itu segera ditindak lanjuti dan pemerintah pun segera menyikapinya.
Dalam kesempatan itu juga, Direktur Tata Kelola dan Kemitaraan Informasi Kementrian Kominfo RI, Dr.Ir.Hasim Gautama M.SC, mengatakan sekarang ini sangat mudah membentuk forum dalam menyebarkan informasi antara peserta KIM.
“Kita bisa dengan mengunakan HP dan tinggal membuat konten yang bermanfaat dan menghasilkan dan informasi itu bermacam macam, bisa informasi usaha, informasi pertanian, menjual produk produk yang ditekuni, seperti bibit tanaman dan lain sebagainya,” Kata Dr.Ir.Hasim Gautama
“Peserta harus bisa eksis, baik melalui medsos, internet dan akun akun lainnya, bila itu dilakukan dengan sendirinya dapat menjadi mata pencaharian,” tambahnya
Masing masing KIM juga dapat berbagi informasi sesuai dengan bidang yang ditekuni, aktif mengunggah kegiatannya dan membuat konten sesuai dengan kewilayahan masing masing ‘Satu sama lain dapat saling mengisi dan mendapat manfaat’.(04)