Hemmen

60 KIM se-Kabupaten Bogor Ikuti Diklat Diskominfo

Para narasumber melakukan interaksi dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informastika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/12/2022), yang mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) di Gedung Diskominfo, Cibinong. FOTO: Janter Panjaitan

CIBINONG, SUDUTPANDANG.ID – Sebanyak 60 orang yang tergabung dalam Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informastika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/12/2022) mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) di Gedung Diskominfo, Cibinong.

“Harapannya, anggota KIM yang mengikuti diklat ini dapat menjadi simpul informasi antara pemerintah dan masyarakat,” kata Kepala Bidang Pengelola Informasi Diskominfo Kabupaten Bogor, Drs Iwan Setyawan pada kegiatan itu.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Pelatihan bagi KIM tersebut akan berlangsung hingga 12 Desember mendatang.

Ia menjelaskan peserta yang mengikuti diklat diharapkan berpartisipasi aktif di tengah tengah masyarakat.

“Terlebih di era tekhnologi sekarang ini, informasi itu sangat dekat dengan masyarakat, dan dalam hitungan detik informasi sudah menyebar,” katanya.

BACA JUGA  Dampak Gempa, 14 Rumah di Pamijahan-Bogor Rusak

Menurut dia yang menjadi permasalahan adalah soal kebenaran informasi yang diterima di tengah tengah masyarakat, sehingga jika tidak benar terkadang harus diluruskan.

Begitu juga dengan informasi tentang program pemerintah, baik pusat, provinsi dan kabupaten, diharapkan dapat menjadi penghubung pada masyarakat agar informasi itu dapat diterima secara utuh dan bukan masuk kategori hoaks (berita palsu).

“Artinya peserta diklat hari ini dapat menjadi filter informasi,” katanya.

Begitu juga informasi yang datang dari masyarakat, kata Iwan Setyawan, peserta yang tergabung dalam KIM ini harus mampu menyampaikan informasi itu paling tidak dengan pemerintah desa, pemerintah kelurahan, dan pemerintah di kecamatan agar informasi itu segera ditindaklanjuti dan pemerintah pun segera menyikapinya.

BACA JUGA  Oknum Satpol PP Pesta Miras, Belinya di Toko yang Pernah Dirazia

Sementara itu Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Informasi Kementerian Kominfo, Dr Ir Hasim Gautama M.Sc mengatakan sekarang ini sangat mudah membentuk forum dalam menyebarkan informasi.

Di antara peserta KIM, kata dia, bisa dengan menggunakan telepon genggam (HP) dan tinggal membuat konten yang bermanfaat dan menghasilkan hal positif.
“Informasi itu bermacam macam, bisa informasi usaha, informasi pertanian, menjual produk produk yang ditekuni, seperti bibit tanaman dan lain sebagainya,” katanya.

Karena itu, katanya, peserta diklat harus bisa eksis, baik melalui medsos, internet dan akun akun lainnya, di mana bila itu dilakukan dengan kreatif, maka dengan sendirinya juga dapat menjadi mata pencaharian.

Masing masing KIM juga dapat berbagi informasi sesuai dengan bidang yang ditekuni, aktif mengunggah kegiatannya dan membuat konten sesuai dengan kewilayahan masing masing.

BACA JUGA  Keluarga Akui Ammar Zoni dan Irish Bella Sedang Pisah Rumah

“Jadi, satu KIM dengan lainnya dapat saling mengisi dan mendapat manfaat,” kata Hasim Gautama. (Janter/02)

 

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan