Komisi VI DPR Dukung Proyek Energi Panas Bumi PGEO

PT Pertamina Geothermal Energy
Anggota Komisi VI DPR-RI Prof. Asc. Dr. Darmadi Durianto, SE, MBA. (Foto: istimewa)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Upaya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang tengah fokus mengembangkan ketersediaan energi bersih dan ramah lingkungan melalui proyek energi panas bumi patut diapresiasi. Proyek yang didesain dalam kerangka menuju transisi energi dan keberlanjutan tersebut juga layak didukung.

Demikian disampaikan Anggota Komisi VI DPR-RI Prof. Asc. Dr. Darmadi Durianto saat menjadi pembicara diskusi bertajuk “Transisi Energi Bersih dan Keberlanjutan” di Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Kemenkumham Bali

“Upaya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dalam menghadirkan diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di negara ini patut kita apresiasi dan diberikan dukungan yang memadai,” kata Darmadi Durianto.

Politisi PDI Perjuangan ini meyakini PGEO mampu untuk menghadirkan ketersediaan energi bersih dan ramah lingkungan bagi bangsa dan negara ini.

“Kami meyakini PGEO sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia, yang memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam, tentu mereka mampu merealisasikan langkah itu,” ujarnya.

Darmadi juga berpandangan bila dilihat dari sisi kemampuan teknologi dan struktur tim ahlinya, PGEO cukup mumpuni untuk menggarap proyek panas bumi .

BACA JUGA  DPR Apresiasi Kolaborasi Unair, TNI, BIN dan Polri Soal Penelitian Obat Covid-19

“Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, mereka mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi. Bukan sesuatu yang mustahil saya kira PGEO menggarap proyek energi panas bumi dengan dukungan teknologi dan tim ahli yang memadai,” kata Bendahara Umum Megawati Institute itu.

Ia menyebut keberlanjutan merupakan pilar penting dalam operasional PGEO. Dengan mengusung tema “Energizing Green Future”, PGEO menjunjung tinggi tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan proyek-proyek energi panas bumi.

“PGEO tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka,” katanya.

“Hal ini tercermin dalam upaya perusahaan untuk melibatkan komunitas lokal, melestarikan lingkungan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab,” sambung legislator Dapil DKI Jakarta III (Jakut, Jakbar dan Kep.Seribu) itu.

Masih menurut Darmadi, selain berkontribusi terhadap pasokan energi bersih Indonesia, PGEO juga turut berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

BACA JUGA  Regulasi Ketat Dorong Pertumbuhan Sehat Industri Perbankan Indonesia

“Dengan menggantikan sumber energi konvensional, energi panas bumi yang dihasilkan oleh perusahaan ini memiliki dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global,” ujarnya.

Ia berharap melalui inovasi terus-menerus dan kolaborasi lintas sektor, PGEO diharapkan menjadi pemimpin dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia.

“Melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan penerapan praktik terbaik dalam industri, PT Pertamina Geothermal Energy berusaha untuk tetap menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia,” tandasnya.

Darmadi mengungkapkan, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini juga memiliki kapasitas terpasang yang kuat dan jaringan area operasi yang luas. Kemudian kapasitas terpasang secara own operation sebanyak 672 MW, dan 1205 MW dari Joint Operation Contract (JOC) berasal dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi ke dalam enam area operasi.

“Dengan kapasitas terpasang sebesar itu, kita berharap PGEO dapat memberikan kontribusi positif dalam pasokan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masa depan negara dan planet kita,” pungkasnya.

BACA JUGA  Tingkatkan Pelayanan, Inilah Langkah Strategis Terbaru Angkasa Pura Suport

Peran Strategis

Sebagai informasi, PGEO merupakan perusahaan energi yang berfokus pada pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi di Indonesia. Sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), perusahaan ini memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di Indonesia.

PGEO memiliki 13 wilayah kerja yakni Kamojang, Karaha, Lahendong, Gunung Sibualu-Buali, Gunung Sibayak-Sinabung, Sungai Penuh, Hululais, Lumut Balai dan Margabayur. Kemudian Way Panas, Pangalengan, Cibereum-Parabakti, Tabanan dan Seulawah.(PR/01)