Tri Indroyono

Pemkot Bekasi Prihatin Pada Korban Ledakan Balon di SDN Cimuning 1

Ledakan Balon
Perayaan Hari Guru Nasional balon meledak di SDN Cimuning 1 Bekasi,(Foto:Instagram/@peristiwa_bekasi)

KOTA BEKASI, SUDUTPANDANG.ID –Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi menyatakan prihatin atas jatuhnya korban luka ledakan balon di acara peringatan Hari Guru Nasional di SDN Cimuning 1 Kecamatan Mustika Jaya Kota Bekasi, Sabtu (25/11/2023).

Sekumpulan balon meledaknya itu terjadi di halaman sekolah mengenai 10 orang guru dilanjutkan tindakan penanganan kecelakaan terhadap korban dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Meledaknya balon diduga terkena korek api.

Kemenkumham Bali

Adapun berita acara hasil verifikasi kejadian di SDN Cimuning 1 sebagai berikut:

Pada hari ini Sabtu tanggal 25 November 2023 telah dilakukan verifikasi terhadap Kepala Sekolah SDN Cimuning 1. Ketua komite dan dewan guru SDN Cimuning I tentang kejadian meledaknya balon pada saat kegiatan peringatan Hari Guru Nasional di SDN Cimuning I.

  1. Kumpulan balon yang siap diterbangkan salah satu balon meledak secara tiba-tiba
  2. Ledakan balon tersebut melukai 10 orang guru, seluruh korban sudah ditangani dengan rincian sebagai berikut:
  • Pertama seluruh korban dibawa dan dilakukan pengobatan di Puskesmas Kelurahan Cimuning.
  • Setelah dilakukan pengobatan tersebut 2 orang dirujuk ke RS Permata Mustikajaya dan 8 orang sudah diperbolehkan pulang
BACA JUGA  Segera Kembalikan KTA ke PDIP, Wali Kota Medan Cari "Tanggal Cantik"

3. Keadaan 1 orang korban yang dirawat di RS Permata Mustikajaya masih dilakukan perawatan karena mengalami luka agak parah, sedangkan yang di RS Satria Media Padurenan 1 orang yang masih dilakukan perawatan.3. Seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Kepala Sekolah SDN Cimuning I.

4. Komite sekolah menyatakan keprihatinannya dan membantu menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.

5. Seluruh keluarga korban menyatakan tidak akan menuntut apapun kepada pihak sekolah dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah yang harus diterima dengan ikhlas dan lapang dada.(PR/04)