Akses Jalan Lintas Timur Sumatera KM 83 Ditutup Akibat Sungai Kampar Meluap

Kondisi Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera di KM 83 di Desa Kemang, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Jumat (5/1/2023) tidak bisa dilewati kendaraan kecil atau menggunakan jalur Kuantan menuju Pekanbaru akibat luapan Sungai Kampar. FOTO: dok.Ant

PELALAWAN-RIAU, SUDUTPANDANG.ID – Akses Jalan Lintas Timur Sumatera (Jalintim) bagi kendaraan kecil, tepatnya di KM83, Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau ditutup akibat luapan Sungai Kampar.

“Kondisi jalan dengan titik air terdalam di KM 83 sudah mencapai 80 sentimeter. Oleh sebab itu tidak aman bagi sepeda motor dan mobil kecil,” kata Bupati Pelalawan, Zukri Misran dalam keterangan di Pelalawan, Jumat (5/1/2024).

Kemenkumham Bali

Atas kondisi tersebut, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan bersama TNI dan Kepolisian Resor (Polres), setempat menutup akses Jalan Lintas Timur Sumatera bagi kendaraan kecil di KM83 itu.

“Mobil yang sedang seperti Fortuner dan Pajero Sport masih aman, tapi melihat kondisi bisa juga dilarang. Truk besar masih aman dilewati. Artinya yang boleh lewat adalah kendaraan besar dan sedang,” katanya.

BACA JUGA  Diterjang Banjir, Dua Jembatan Penghubung Antardesa di Riau Ambruk

Untuk kendaraan sepeda motor, kata dia, pemerintah daerah sudah menyiapkan alternatif menggunakan jalur sungai dengan kendaraan sejenis kapal yang dikenal dengan sebutan Kucai di Pelalawan.

Ia menjelaskan disediakan lima kapal dengan kapasitas rata-rata bisa 10-15 kendaraan.

Kapal tersebut disiapkan gratis untuk masyarakat dan pelajar dengan waktu tempuh satu jam.

Pemda juga menyiapkan speed boat untuk pasien-pasien yang darurat serta kendaraan khusus untuk mengangkut ambulans.

“Kami juga menyiapkan dua posko bagi masyarakat yang butuh obat dan berobat. Ini juga disiapkan gratis,” katanya.

Selain itu ada 20 posko kecil yang ditempati polisi, TNI, dan pemerintah, mulai dari sebelum Kantor Polres Pelalawan sampai ke Desa Kemang, guna memandu pengendara guna meminimalisasi dan mengurai kemacetan.

BACA JUGA  Misi Elektrik Membidik Angka di Seri Kedua

“Diharapkan kepada masyarakat untuk tidak perlu menerobos, karena dengan itu bukan berarti cepat, justru akan memperlambat perjalanan. Jadi disiplin saja, karena ini akan diatur oleh tim di 20 titik melibatkan 60 orang satu shift. Sehari ada tiga shift siap sedia di lintas lintas timur ini,” kata Zukri Misran.

Meluapnya air Sungai Kampar di jalan tersebut sudah terjadi sejak akhir tahun 2023 lalu mulai dari ketinggian 10-15 cm.

Namun sejak dua hari belakangan pada KM 83 sudah setinggi 90 cm atau menyentuh paha orang dewasa.

Tidak hanya itu kini genangan air juga ada di KM 76, 78, dan 80 dengan ketinggian air 20-30 cm. (02/Ant)