Hemmen

Pemuda di Pekanbaru Dianiaya dan Dirampok Sejumlah Pria

Dok.Ilustrasi

PEKANBARU, SUDUTPANDANG.ID – Seorang pemuda di Pekanbaru, Riau, babak belur dianiaya dan dirampok pekerja seks komersial (PSK) bersama sejumlah pria di kamar hotel. Kasus kekerasan terkait prostitusi menggunakan sebuah aplikasi pesan.

Pemuda yang dianiaya dan dirampok berinisial DW (28). Warga Pekanbaru ini menjadi korban karena menolak membayar jasa PSK karena tidak sesuai dengan pesanan di aplikasi. PSK yang datang tidak sesuai dengan foto di aplikasi.

“Korban melakukan pemesanan terhadap wanita tersebut untuk kencan di hotel itu. Mereka terlibat cekcok mulut karena pemuda inisial DW ini menolak membayar,” kata Kapolsek Tampan AKP I Komang Aswatama, Rabu (24/11/2021).

Komang menjelaskan, DW memesan PSK wanita berinisial WN melalui aplikasi MiChat. Mereka berjanji bertemu di kamar 312 Hotel Parma Pekanbaru.

Sesampai di kamar, DW protes karena PSK yang dipesan tidak seperti yang ada di foto. Mereka kemudian terlibat cekcok.

“Saat pemuda ini keluar kamar dan tidak mau bayar, wanita tersebut memanggil teman-temannya,” ucapnya.

Sejumlah rekan pria PSK itu ternyata sudah menunggu di depan kamar. Mereka mengejar DW dan memukulinya.

Para pelaku juga merampok handphone, dompet dan mobil korban. Keesokan harinya korban membuat laporan.

“Pelaku akhirnya ditangkap di kamar 307 dan 312 Hotel Parma hari itu juga. Ada tiga pelaku yang diamankan, yakni tiga pria berinisial DA (18), GR (27), dan AS (23). Mereka mengakui telah melakukan pengeroyokan terhadap korban,” jelasnya.

Kasus ini hanya satu dari sekian banyak aksi kekerasan yang terjadi terkait prostitusi menggunakan aplikasi. Sebelumnya, sejumlah kasus pemerasan hingga pembunuhan terjadi berkaitan dengan prostitusi online ini.(red)

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan