JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Ketua Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva menyatakan, kehadiran kecerdasan buatan/AI diprediksi akan memperburuk kesenjangan global.
Dalam sebuah tulisan di blognya, yang dikutip dari CNN International, dia memperingatkan bahwa tanpa intervensi yang tepat, AI bisa memperluas kesenjangan sosial.
Ini menimbulkan kebutuhan mendesak bagi pembuat kebijakan untuk bertindak proaktif dalam mencegah teknologi tersebut menjadi pemicu ketegangan sosial.
“Peningkatan penggunaan AI bisa menimbulkan kekacauan sosial. Pekerja muda yang lebih akrab dengan teknologi dapat menemukan cara untuk meningkatkan output mereka. Sementara pekerja yang lebih tua dan kurang berpengalaman dengan AI mungkin kesulitan bersaing,” ulasnya dikutip dari Times Indonesia.
Georgieva menyarankan agar pemerintah mengambil peran aktif dalam menyediakan sumber daya untuk pendidikan dan pelatihan, sehingga meminimalisir risiko pengangguran dan ketidakstabilan sosial.
Pengaruh AI pada ekonomi global tidak dapat diabaikan. Georgieva menekankan pentingnya memastikan bahwa transformasi ini menguntungkan kemanusiaan secara keseluruhan.
Dia menyerukan kepada pemerintah untuk mempertimbangkan regulasi yang tepat dan program pelatihan ulang untuk membantu pekerja beradaptasi dengan perubahan ini.(06)