Plt Bupati Sidoarjo Monitoring Bantuan Pangan Beras ke Warga

Bantuan Pangan Beras
Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sriatun salurkan bantuan pangan beras ke KPM (Foto: Humas Pemkab Sidoarjo)

SIDOARJO, SUDUTPANDANG.ID –Pemkab Sidoarjo melalui Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi SH.M,Kn bersama Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sriatun membagi tugas monitoring penyaluran bantuan pangan beras kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) di 18 desa di tiga kecamatan.

Masing-masing KPM menerima beras 10 kg untuk yang ketujuh kalinya. Bantuan pangan beras pemerintah pusat tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga pangan beras. Dimana H.Subandi di Kecamatan Tarik dan Balongbendo sedangkan istrinya di Kecamatan Waru. Rabu, (14/8/2024).

Kemenkumham Bali

Di Kecamatan Tarik, Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi menyalurkan bantuan pangan beras kepada warga Desa Sebani, Desa Kedungbocok, Desa Singogalih, Desa Tarik dan Desa Segodobancang serta Desa Kalimati.

Sedangkan di Kecamatan Balongbendo ia serahkan bantuan beras tersebut kepada warga Desa Suwaluh dan Desa Seduri serta Desa Bakungtemengungan. Ia lewati Desa Singkalan, Desa Wonokarang dan Desa Balongbendo yang sebenarnya ingin ia kunjungi.

Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sriatun menyerahkan bantuan pangan beras kepada warga Desa Kepuhkiriman, Desa Wadungasri, Desa Wedoro, Desa Ngingas dan Desa Waru serta Desa Janti.

BACA JUGA  OTT Pertama KPK Era Firli, Bupati Sidoarjo Diamankan

Dalam kesempatan itu Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi meminta agar warga penerima bantuan tidak menjual beras yang diterimanya. Ia pastikan beras bantuan Bulog tersebut berkualitas bagus. Layak dan aman untuk dikonsumsi.

“Beras ini layak untuk dikonsumsi, saged dimasak damel keluarga, kalau pulang dari sini jangan mampir ke toko, jangan jual beras ini ke toko,” jelas Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi dalam keterangan tertulisnya.

Lanjut H. Subandi menyampaikan bantuan pangan beras tersebut untuk yang ketujuh kalinya disalurkan. Selama enam bulan kemarin, KPM warga Sidoarjo rutin menerima 10 kg beras setiap bulannya. Ia berharap bantuan tersebut dapat mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

“Ini yang ke tujuh, nanti lagi di Oktober dan Desember,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu juga H. Subandi juga mengecek warganya yang belum memiliki BPJS kesehatan. Ia sampaikan kepada warga untuk segera melapor kepada kepala desanya jika belum memiliki BPJS kesehatan.

BACA JUGA  Hore, Cukup Tunjukan KTP Warga Kota Bekasi Bisa Berobat Gratis

Nantinya pihak desa akan mendata dan mengeluarkan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). Data tersebut akan dimasukkan dalam kepesertaan BPJS kesehatan yang dicover Pemkab Sidoarjo. Nantinya warga hanya cukup menunjukkan KTP saja jika akan berobat.

“Panjenengan yang belum punya BPJS kesehatan tolong sampaikan ke pak Kades biar pak Kades membuatkan SKTM,” tuturnya.

Atas kegiatan tersebut, Pak Markum selaku warga Desa Wadungasri penerima bantuan sangat senang dengan program seperti ini. Ia katakan bantuan tersebut sudah tepat sasaran dan dapat membantu meringankan beban masyarakat.

“Harga beras sekarang mahal, semoga program ini dapat terus berjalan,”ucapnya.

Senada dengan Pak Markum, ibu Eli Ernawati juga gembira menerima bantuan beras tersebut. Ia tidak ingat sudah berapa kali menerimanya.

Namun ia ingat kali pertama menerima bantuan beras itu sebelum hari raya lebaran. Ia konsumsi beras itu bersama empat anggota keluarganya. Dirinya bersama sang suami dan dua orang anaknya.

BACA JUGA  Pj Bupati Pasuruan Ajak Masyarakat Kuasai Teknologi di Era Digital

“Alhamdulilah bisa untuk makan 15 hari,”ucapnya.

Eli berharap bantuan tersebut dapat terus berlanjut ditahun-tahun berikutnya. Pasalnya sangat membantu warga seperti dirinya. Bantuan beras tersebut akan meringankan pengeluaran belanjanya dikala nafkah suami dengan penghasilan tidak menentu. Namun semuanya itu tetap ia syukuri.

“Nyambut damel ngerosok, alhamdulillah angsal bantuan beras kados ngeten,”ucapnya.(ACZ/04)