Ketika Gerakan Menangkal Covid-19 dari Masyarakat Kian Masif

Spanduk Tolak Pemudik Tanpa Surat Bebas Covid-19 di Jelambar, Jakarta Barat

SUDUTPANDANG.ID – Kita patut bersyukur partisipasi masyarakat terus menunjukkan hal luar biasa dalam mencegah penyebaran virus Corona. Gerakan menangkal Covid-19 dari masyarakat kian terlihat masif, baik melalui komunitas masyarakat, organisasi keagamaan hingga pengurus RT RW. Bahkan, gerakan itu sudah masuk ke wilayah teknis, bukan lagi sekadar gerakan tanpa aksi.

Inisiatif dan inovasi dari masyarakat tersebut harus dapat dimanfaatkan oleh pemerintah agar penanganan Covid-19 sejalan dengan kebijakan yang diterapkan. Sehingga masyarakat semakin sadar dan disiplin.

Kemenkumham Bali

Pelajaran akibat pengendoran protokol kesehatan telah terlihat dari India. Ketika kasus Covid-19 berhasil ditekan, dan vaksinasi massal baru saja dimulai, masyarakat diizinkan bebas berkerumun. Alhasil “tsunami” Covid-19 melanda India.

BACA JUGA  Polsek Metro Tamansari Tangkap Tujuh Pelaku Pengeroyokan

Kasus di India tentunya menjadi pembelajaran berharga bagi Indonesia. Upaya pencegahan pun terlihat saat pemerintah melarang masyarakat untuk mudik Lebaran, terlepas masih adanya orang nekat, tanpa menyadari bahwa tindakannya bisa menulari keluarga tercinta di kampung halaman.

Kendati demikian, upaya memutus mata rantai Covid-19 tak pernah surut. Mereka yang kembali datang ke Jakarta langsung dilakukan pengecekan hingga benar-benar bebas Covid-19. Semua itu adalah upaya tiada henti untuk melindungi masyarakat dari virus yang sudah banyak memakan korban jiwa.

Pemudik Harus Bebas Covid-19

Bagi masyarakat yang masih bandel mudik Lebaran, saat kembali ke Jakarta langsung disambut penolakan jika tidak bebas Covid-19.

BACA JUGA  Epidemiolog: Vaksin Booster Bantu Tingkatkan Perlindungan

Hal ini terlihat dari spanduk bertuliskan “Pemudik yang balik dilarang masuk tanpa surat bebas Covid-19,”. Spanduk itu banyak ditemukan di pemukiman warga di DKI Jakarta.

“Pokoknya yang pulang mudik harus bawa surat bebas Covid-19,” tegas Mansyur, warga Jelambar, Jakarta Barat, Jumat (28/5/2021).

Spanduk penolakan warga juga ditemui di Jalan Kartini dan Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Menurut Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukaron pemasangan spanduk ini dilakukan oleh masyarakat karena mereka merasa resah bila terjadi penyebaran Covid-19 yang dibawa oleh para pemudik.

BACA JUGA  Tahun Shio Naga Kayu Diyakini Penuh Hoki di Imlek 2575

Ibarat perang, ini belum usai. Semua harus tetap waspada, dan “angkat senjata” melawan virus Corona. Senjata itu adalah tetap disiplin protokol kesehatan yang telah ditentukan. Menyadari akan bahaya mengancam, sudah selayaknya tidak bisa abai.

Memperhatikan situasi saat ini, kita harus berjuang keras menekan penyebaran covid-19, terutama melalui protokol kesehatan dan vaksinasi. Jangan pernah lelah dan bosan untuk saling mengingatkan demi kebaikan kita bersama guna menangkal virus Corona.(say)

BACA JUGA  Seruan Boikot Produk Israel, MUI: Reaksi Atas Kekerasan Perang

Tinggalkan Balasan