JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan bahwa keberadaan Kurikulum Merdeka merupakan sebuah momentum untuk merefleksikan dan membenahi segala bentuk praktik pembelajaran yang ada di Indonesia. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang dibangun bersama dengan gerakan “Merdeka Belajar”.
Pandangan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Purwosusilo, pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati hari ini, Kamis, 2 Mei 2024.
Adapun eringatan Hardiknas Tahun 2024 mengusung tema: “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.
Purwosusilo mengatakan, kurikulum Merdeka Belajar merupakan program yang digagas oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim sebagai upaya mewujudkan kemerdekaan dalam belajar.
“Siswa memiliki kebebasan untuk berpikir dan berekspresi. Melalui peringatan Hardiknas Tahun 2024, terus bergerak untuk melanjutkan Merdeka Belajar sehingga pendidikan Merdeka Belajar di Kota DKI Jakarta secara merata,” ujarnya.
Ia memaparkan, Merdeka Belajar merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler beragam yang memungkinkan peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Sehingga guru lebih leluasa melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
“Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan terus melakukan percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Kota Jakarta. Bahkan Kota Jakarta kini menjadi salah satu kota atau pusat global yang ada dunia. Yang tentunya bagi daerah kabupaten/kota sebagai pusat studi tiru untuk program sekolah penggerak dan implementasi kurikulum merdeka,” tutur Purwosusilo.
Ia berharap momentum Hardiknas dapat memotivasi masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta dalam mendukung dan memajukan sistem pendidikan demi masa depan yang lebih cerah.
“Selain itu juga mengingatkan kita akan pentingnya memberikan pendidikan yang berkualitas pada setiap anak bangsa selaku penerus sekaligus pondasi bangsa,” pungkasnya.(Erfan/01)
