SMPN 4 Pasuruan Gandeng PLH Gelar Program BANG SAM CUAN

BANG SAM CUAN
SMPN 4 Pasuruan Gandeng PLH Gelar Program BANG SAM CUAN (Foto: Diskominfo Pasuruan)

PASURUAN, SUDUTPANDANG.ID –Guna meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah dan pemberdayaan ekonomi, SMPN 4 Pasuruan melaksanakan program Bank Tabungan Sampah Cara Usaha Anak Negeri (BANG SAM CUAN) yang diikuti siswa dan serta melibatkan duta lingkungan dan kader Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) sebagai penggerak utama.

M. Subakti, S.Sos., sebagai penanggung jawab mengatakan program ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya memilah sampah, khususnya botol plastik, serta memanfaatkan sampah tersebut menjadi barang bernilai ekonomi. Setiap kelas diminta untuk mengumpulkan botol plastik yang telah dipilah sebelumnya.

Kemenkumham Bali

“Pada hari pelaksanaan, para duta lingkungan dan kader PLH bertugas mengkoordinir pengumpulan botol plastik dari masing-masing kelas. Botol-botol yang terkumpul kemudian disortir menjadi dua kategori: botol yang akan disetorkan ke pengepul dan botol yang akan dimanfaatkan untuk kerajinan jika memang diperlukan,” ujar M Subakti dalam keterangan tertulisnya.

BACA JUGA  Dandim Pasuruan-Forkopimda Tinjau Lokasi TPS Pilkada

Dalam sebuah wawancara, Kepala SMPN 4 Pasuruan, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para siswa dan guru dalam mendukung program ini.

“Melalui BANG SAM CUAN, kami tidak hanya mengajarkan siswa untuk peduli lingkungan, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan kewirausahaan. Ini adalah langkah nyata dalam menciptakan generasi yang peduli dan inovatif,” ujarnya.

Botol plastik yang disetorkan ke pengepul menjadi tabungan kolektif yang hasilnya akan digunakan untuk kegiatan sosial atau operasional sekolah berbasis lingkungan. Sementara itu, botol-botol yang dipilih untuk kerajinan dimanfaatkan untuk membuat berbagai barang kreatif, seperti pot bunga, vas, hingga dekorasi dinding.

Menurut M. Subakti berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada siswa bahwa sampah bukanlah akhir dari siklus kehidupan benda, tetapi awal dari sebuah peluang.

BACA JUGA  Tim Tabur Kejati Sumut Tangkap Buronan Migas

“Kami ingin siswa melihat sampah sebagai potensi, bukan masalah. Selain membantu menjaga kebersihan lingkungan, mereka juga belajar tentang kreativitas dan wirausaha,” jelasnya.

Salah satu kader PLH, Hanum, siswa kelas 9, mengaku senang bisa terlibat dalam program ini.

“Kami jadi belajar bagaimana mengelola sampah dengan baik. Selain itu, hasilnya juga bisa bermanfaat untuk sekolah dan masyarakat,” ujarnya.

Dengan keberhasilan pelaksanaan program ini, SMPN 4 Pasuruan menunjukkan komitmennya untuk menciptakan generasi yang peduli lingkungan sekaligus memiliki jiwa kewirausahaan.

Program BANG SAM CUAN juga diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk melakukan hal serupa demi keberlanjutan lingkungan yang lebih baik.(ACZ/04)