KOTA BEKASI, SUDUTPANDANG.ID –Dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekaligus meminimalkan risiko banjir, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi menggelar aksi bersih-bersih Kali Harun di Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Selasa (12/8/2025).
Kegiatan dimulai dengan apel bersama yang melibatkan unsur TNI-Polri, jajaran kelurahan, DLH Kecamatan Pondok Melati, BMSDA Kota Bekasi, serta sejumlah relawan. Aksi ini dipusatkan di sepanjang aliran Kali Harun, di mana 50 personel Pasukan Katak DLH diturunkan untuk mengangkat sampah dan lumpur yang menumpuk.
Lurah Jatirahayu, H. Ferry, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Jika kali bersih, aliran air akan lancar, risiko banjir berkurang, dan kesehatan warga lebih terjaga. Ini juga menjadi edukasi agar masyarakat sadar pentingnya menjaga kebersihan,” ujar H. Ferry.
Ia menegaskan bahwa program kali bersih ini tidak hanya menjadi aksi sesaat, tetapi diharapkan mampu membangun kebiasaan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di sepanjang Kali Harun.
Senada dengan itu, perwakilan DLH Kecamatan Pondok Melati, Ahmad Saiful, menyampaikan bahwa menjaga kebersihan kali bukan hanya soal mencegah banjir, tetapi juga melestarikan ekosistem perairan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kali yang bersih memberikan manfaat jangka panjang, mulai dari terhindar dari banjir hingga terjaganya kesehatan warga,” ungkapnya.
Aksi bersih-bersih ini turut dihadiri oleh unsur TNI/Polri, Lurah Jatirahayu, jajaran DLH dan BMSDA Kota Bekasi, Dinas Perhubungan, LPM, BKM, serta Forum RW Kelurahan Jatirahayu. Kehadiran berbagai pihak ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam menjaga lingkungan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan, sehingga Kali Harun dapat menjadi sumber kehidupan yang bersih, aman, dan bebas dari ancaman banjir.(PR/04)
