“Bagi warga yang divaksin silahkan datang langsung lokasi yang menyediakan vaksinasi atau langsung ke Puskesmas. Vaksinasi ini sangat penting sebagai salah satu langkah pencegahan Covid-19 selain disiplin protokol kesehatan.”
JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Warga di Kelurahan Tomang tampak antusias mengantre agar dapat disuntik vaksin yang berlangsung di RPTRA Mandala, Jalan Mandala Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (28/9/2021).
Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Grogol Petamburan Rusliyanto, vaksinasi diperuntukkan bagi warga usia 12 tahun ke atas.
“Kegiatan vaksinasi ini melibatkan jajaran Kelurahan, tim tenaga kesehatan Puskesmas Kelurahan, dan pengelola RPTRA Mandala,” kata Rusliyanto, dalam keterangannya.
Ia menjelaskan, jumlah warga yang terdaftar sebanyak 36 orang. Dari jumlah itu yang tervaksinasi sebanyak 24 warga dan 12 orang ditunda karena faktor kesehatan.
“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar, tertib dan sesuai protokol kesehatan,” ucap Rusliyanto.
Bersama jajaran TNI, Polri, pihaknya mengatur warga yang mendaftar vaksinasi agar tidak terjadi kerumunan.
“Kami akan terus memonitor kegiatan vaksinasi di wilayah Kecamatan Grogol Petamburan agar pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan. Alhamdulillah vaksinasi di RPTRA Mandala berjalan lancar dan tertib,” jelasnya.
Ia menuturkan, egiatan tersebut untuk mempercepat pencapaian vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Tomang. Vaksinasi di wilayah tersebut rutin digelar di lokasi statis yakni Puskesmas setempat dan lokasi dinamis seperti RPTRA, sekolah dan lainnya.
“Bagi warga yang divaksin silahkan datang langsung lokasi yang menyediakan vaksinasi atau langsung ke Puskesmas. Vaksinasi ini sangat penting sebagai salah satu langkah pencegahan Covid-19 selain disiplin protokol kesehatan,” ujar Ruliyanto.
Kendati sudah vaksin, pihaknya kembali mengimbau warga untuk tetap disiplin protokol kesehatan, karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Saat aktivitas di luar rumah jalankan protokol kesehatan, salah satunya wajib pakai masker. Penurunan kasus Covid-19 dan turunnya level PPKM bukan berarti kita kembali bebas tanpa masker. Selain mengedukasi kami juga akan menindak para pelanggar protokol kesehatan,” pungkas Rusliyanto.(say)