Faisal Basri: Pemulihan Ekonomi Tidak Merata

Ekonom senior Faisal Basri (Foto:dok.Ant)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Ekonom senior Faisal Basri mengatakan, seharusnya pemerintah lebih mementingkan sisi kualitas dari pemulihan ekonomi nasional daripada angka-angka yang bersifat kuantitas. Ia menilai proses pemulihan ekonomi nasional tidak membentuk pola huruf W, melainkan berpola huruf K.

Ekonom senior Faisal Basri (Foto:dok.Ant)

“Artinya, pemulihan ekonomi yang terjadi saat ini tidak merata. Pola K bermakna sebagian masyarakat ada yang mengalami perbaikan ekonomi yang cepat dan sebagian lagi makin terpuruk,” kata Fisal Basri dalam Bincang APBN 2022, Jakarta, Senin (18/10/2021).

Kemenkumham Bali

“Jadi ada sektor-sektor kelompok masyarakat cepat recover, bahwa sawit misalnya luar biasa, nikel, batubara, farmasi. tapi mayoritas rakyat susah diangkat,” sambungnya.

Faisal juga berpandangan prediksi pemulihan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,2 persen hanya sebatas angka. Target yang dibuat pemerintah hanya untuk menyusun APBN pemerintah di tahun selanjutnya saja.

“Jadi ini untuk kepentingan penyusunan APBN alokasi dana berapa. Misalnya pertahanan buat 1,5 persen dari PDB,” ujarnya.

Padahal seharusnya, lanjutnya, pemerintah fokus pada kualitas dari pemulihan ekonomi.

“Jadi apa arti dari 5,2 persen, lebih baik bicara kualitas. Itu 5,2 persen untuk penyusunan APBN saja,” pungkasnya.(per)

BACA JUGA  Heru: Pembangunan Kota Berkelanjutan Bisa Perkuat Ekonomi

Tinggalkan Balasan