Skor Kacamata Warnai Laga PSIS Kontra Persebaya, Kedua Pelatih Punya Cerita Berbeda

Sebuah momen dalam pertandingan PSIS Semarang vs Persebaya di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar. (Foto: Instagram officialpersebaya)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pelatih PSIS Semarang, Dragan Dukanovic dan pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso punya cerita berbeda menanggapi skor kacamata yang menyudahi laga kedua tim, Rabu (2/2/22). Dukanovic menyoroti masalah penyelesaian akhir timnya, sementara Aji bersyukur skuadnya tidak menelan kekalahan.

Dukanovic sejatinya puas dengan permainan anak-anak asuhnya. Terlebih dengan banyaknya pemain absen, seperti Hari Nur Yulianto, Jonathan Cantillana, Chevaughn Walsh, Pratama Arhan, dan Alfeandra Dewangga. “Sebenarnya kami sudah bermain dengan baik. Pertandingannya begitu sulit, karena banyak pemain yang absen. Tetapi kami berusaha agar permainan Persebaya tidak berkembang,” katanya dalam konferensi pers usai laga yang berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar tersebut.

Kemenkumham Bali

Pun, Dukanovic juga menyindir kemampuan para penyerang yang dimilikinya, terutama dalam penyelesaian akhir. Maklum, sejumlah peluang yang tercipta, tidak satupun mereka jadikan gol. “Jika Persebaya mendapat peluang, maka situasinya akan berbahaya. Secara taktik, saya melihat ada proses berkembang. Tetapi, masalahnya masih sama, yakni di penyelesaian akhir. Jika PSIS punya penyerang bagus, mungkin target lima besar bisa tercapai,” lanjut pelatih asal Montenegro tersebut.

BACA JUGA  Dua Alasan Mengapa Ryuji Tidak Diboyong ke Bali

Sementara itu, Aji mengaku bersyukur timnya tidak menelan kekalahan setelah dilanda badai Covid-19 yang menyerang 12 pemainnya. “Ini komposisi darurat setelah mengetahui tes COVID-19 yang pertama, ada 14 pemain yang positif. Kemudian diulang jadi 12 pemain. Sehingga kami punya 15 dan aturannya kami tetap bisa bertanding,” beber Aji dalam konferensi pers seusai pertandingan.

Diketahui, Persebaya sempat melakukan tes PCR dua kali sebelum laga dimulai. Tes pertama, 14 pemain terkonfirmasi positif pada Selasa (1/2/2022). Tapi, pihak operator kompetisi mengadakan tes ulang dan hasilnya, 12 pemain dinyatakan positif Covid-19. “Ini pertandingan yang sangat berat. Saya tetap bersyukur kami tidak kalah, meskipun kondisi darurat. Kami hanya tidak dinaungi faktor keberuntungan saja,” ucap pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.

BACA JUGA  Pendekar Cisadane, Antisipasi Kebangkitan Macan Kemayoran

Dengan hasil ini, Persebaya naik ke urutan ketiga klasemen sementara. Dengan Raihan 43 poin dari 23 laga, tim berjuluk Bajol Ijo itu unggul produktivitas gol dari Persib Bandung yang harus lengser ke urutan keempat. Sedangkan PSIS berada di urutan keenam dengan 32 poin dari 23 laga. Tim berjuluk Mahesa Jenar itu unggul produktivitas gol dari Persija yang turun ke urutan ketujuh. (red)

Tinggalkan Balasan