JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sepertinya tampak enggan mendekati partai politik untuk mendapatkan tiket calon presiden atau capres 2024.
Adi menduga, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menganggap dirinya memiliki magnet politik atau daya jual yang cukup bagi partai politik. Karena inilah, Anies seolah-olah menunggu dipinang partai untuk maju Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
“Kok rasa-rasanya masih berharap partailah yang melamar dia, bukan dia yang kemudian mendekati partai. Begitu kecenderungannya,” terang pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Padahal, dia melanjutkan, hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas Anies tidak cukup kuat dibandingkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Maka wajar kalau partai-partai itu tidak langsung menyodorkan karpet ataupun tiket bagi Anies,” ucap Adi.
Menurut Adi, Anies sepertinya akan memanfaatkan YouTube untuk memasarkan dirinya setelah tidak lagi jadi DKI 1. “Anies rasa-rasanya cenderung ingin menjadi Youtuber kalau sudah tidak menjadi gubernur,” kata dia saat dihubungi, Jumat, 25 Februari 2022.
Adi mengacu pada konten Youtube Anies bernama #DariPendopo. Anies mulai meluncurkan video-video #DariPendopo pada 11 Desember 2021. #DariPendopo fokus pada cerita seputar kebijakan Anies di DKI Jakarta.
Sebelumnya, Anies dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tampak mesra, karena kerap bertemu dalam acara Bincang U20. Pada 16 Februari 2022, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, bertandang ke Jakarta untuk menjadi pembicara Bincang U20.
Anies mengajak Kang Emil adu penalti di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara selesainya mengisi Bincang U20. Momen ini diunggah, baik di akun Instagram Anies ataupun Ridwan Kamil.
Kemudian 24 Februari 2022, keduanya harus mengisi lagi Bincang U20 yang digelar di Bandung, Jawa Barat. Kali ini giliran Ridwan Kamil yang mengajak Anies Baswedan jalan-jalan menyusuri Bandung. Keduanya makan bubur di Jalan Homan dan berlanjut jalan santi di Jalan Asia Afrika malam itu.
