JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – H. Wildan, warga Kampung Gedong, Desa Bojong Gede, Kec. Bojong Gede, Kabupaten Bogor, kembali buka suara soal rencana pembangunan SPBU Shell. Pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur ini meminta kejelasan soal kompensasi terhadap warga sekitar lokasi SPBU.
“Sampai di penghujung tahun 2022, sebagian warga Kampung Gedong, Desa Bojong Gede, belum juga memperoleh titik terang seperti apa hak yang akan diperoleh atas rencana pembangunan SPBU Shell di wilayah kami,” kata H. Wildan, dalam pesan tertulis kepada wartawan yanh diterima di Jakarta, Sabtu (31/12/2022).
Ia pun membeberkan bukti rapat antara warga bersama RT/RW setempat. Hasilnya sempat terjadi penolakan dari warga, khususnya yang jaraknya sangat dekat sekali dengan lokasi yang akan dibangun SPBU.
“Menanggapi protes warga, pihak RT RW akhirnya meminta waktu kepada warga untuk bernegosiasi kembali dengan pihak PT. Shell. Dan hasilnya, pihak PT. Shell dengan mencoba untuk menemui warga yang menolak pembangunan tersebut secara door to door, dengan memberikan uang yang bunyinya tali kasih dengan nilainya yang bervariasi, serta meminta tanda tangan dan foto copi KTP warga,” ungkap H. Wildan.
Mewakili suara warga yang menolak, ia menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak SPBU Shell terkait pembangunan SBPU di wilayah kawasan padat penduduk tersebut.
“Hingga saat ini sebagian warga, termasuk saya masih belum memperoleh kejelasan dari pihak Shell atas rencana pembangunan SPBU tersebut,” katanya.
“Seperti apa kompensasi yang akan diterima atas rencana adanya pembangunan SPBU tersebut, kami ingin kejelasan. Ini sudah mau pergantian tahun. Bahkan kemarin di lahan tersebut sudah sempat bakar-bakar ban. Sehingga kami warga merasa sangat terganggu,” sambung pegawai Kejari Jaktim yang bertugas mengawal tahanan ini.
Ia juga mengaku kecewa kepada pengurus RW setempat yang semestinya dapat menjadi panutan sekaligus penyambung suara warga, namun justru bersikap sebaliknya.
“Bersama warga lainnya, kami tetap meminta pihak PT. Shell bisa menjelaskan soal kompensasi atas pembangunan SPBU,”
Hingga berita ini ditayangkan pihak Shell maupun pengurus RT RW tempat lokasi pembangunan SBPU belum dapat dikonfirmasi atas persoalan tersebut.(Erfan/01)