SUDUTPANDANG.ID – Polisi Prancis menangkap sebanyak 1.322 orang demonstran yang menggelar aksi atas kematian seorang remaja. Hal ini berdasarkan keterangannya Kementerian Dalam Negeri, pada Sabtu (1/7/2023) malam.
Dalam keterangannya, disebutkan sekitar 4.500 polisi yang didukung kendaraan lapis baja dikerahkan untuk meredakan serangkaian protes.
Dalam aksinya, para demonstran melakukan pembakaran tempat sampah dan mobil serta perusakan bangunan.
Menurut kementerian, dalam semalaman ada 79 petugas keamanan termasuk polisi yang terluka.
Sebagai informasi, pemuda berusia 17 tahun keturunan Afrika Utara, Nahel M., ditembak dari jarak dekat oleh seorang polisi di daerah pinggiran Nanterre, Paris, pada Selasa (27/6/2023) lalu.
Polisi tersebut menghadapi investigasi formal dan sudah ditahan.
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan keprihatinan atas penembakan brutal oleh polisi dan meminta Prancis agar menangani “isu rasisme dan diskriminasi yang mendalam” di lembaga penegakan hukum mereka.(Ant/01)