Tri Indroyono

Anggota DPRD Ingatkan Pembuatan Sumur Resapan Jangan Hanya Kejar Setoran

Anggota DPRD DKI Fraksi Partai NasDem Syahroni (dok.SP)

“Makanya saya pesan supaya jangan hanya kejar setoran. Jangan kejar target bagaimana menghabiskan anggaran, harusnya lebih kepada mencari lokasi-lokasi yang tepat sasaran untuk dijadikan sumur resapan.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Anggota DPRD DKI Jakarta, Syahroni menilai pembuatan sumur resapan sebagai salah satu upaya penanganan banjir di ibu kota tidak akan efektif jika pengerjaan hanya asal-asalan. Bukan jadi solusi permasalahan banjir malah hanya kejar setotan untuk menghabiskan anggaran.

Kemenkumham Bali

“Pembuatan sumur resapan perlu melibatkan pengurus lingkungan seperti RT, RW dan Kelurahan. Bila tidak berkordinasi dengan pengurus lingkungan, pemasangan sumur resapan tidak akan efektif,” ujar Syaroni kepada wartawan di Jakarta, Senin (22/11/2021).

Menurut politisi Partai NasDem ini, penanganan banjir dengan cara membuat lubang sumur resapan harus disesuaikan pengerjaan, sehingga mampu mengatasi permasalahan klasik di Jakarta.

“Jangan daerah yang tidak jadi resapan lagi menjadi sumur resapan, kalau asal tanam saja di mana saja, semangatnya hanya menghabiskan anggaran bukan menyelesaikan banjir di Jakarta,” katanya.

BACA JUGA  Terjadi Lagi di Denmark, Kitab Suci Al Quran Dibakar Kelompok Ultranasionalis

“Misalnya ada daerah-daerah yang memerlukan (sumur resapan), tetapi kontraktornya tidak tahu, Sudin-nya tidak tahu, maka dia harus koordinasi dulu dengan RT, RW dan Lurah, dan itu tidak bisa buru-buru,” sambung wakil rakyat Dapil DKI Jakarta 4 meliputi Kecamatan Cakung, Pulo Gadung dan Matraman.

Langkah pencegahan banjir yang kini tengah digenjot oleh Pemda DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) harus mempertimbangkan lokasi-lokasi yang tepat untuk meletakkan sumur resapan.

Ia berpendangan, pembuatan sumur resapan di Jakarta Selatan akan lebih efektif dibandingkan dengan Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Pasalnya, tanah di Jakarta Selatan lebih cepat menyerap air.

Anggaran

Anggota Komisi D DPRD DKI ini menyebut, anggaran yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta tahun 2021 untuk proses pembuatan sumur resapan mencapai Rp400 miliar. Sekitar Rp200 miliar telah digelontorkan untuk biaya tambahan pengerjaan pembangunan sumur resapan di Jakarta.

“Makanya saya pesan supaya jangan hanya kejar setoran. Jangan kejar target bagaimana menghabiskan anggaran, harusnya lebih kepada mencari lokasi-lokasi yang tepat sasaran untuk dijadikan sumur resapan,” tandasnya.

Syahroni menjelaskan, beberapa lokasi di Jakarta Timur yang telah ditanam sumur resapan bisa dijumpai di Duren Sawit dan sepanjang Jalan I Gusti Ngurah Rai.

“Supaya efektif itu harus di daerah Selatan bukan di Utara atau di pertengahan Timur, jadi yang tanahnya harus bisa meresap. Sumur resapan lebih tepat berada di perkampungan agar air cepat meresap ke dalam tanah. Sumur resapan yang saat ini dikerjakan di tepi got menurut saya kurang efektif,” pungkasnya.(son)

BACA JUGA  30 Orang Tewas Saat Militer Zionis Israel Tembaki RS dan Pengungsian di Gaza

Tinggalkan Balasan