Jakarta, SudutPandang.id-Delapan ruang kelas SMKN 24 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur Ambruk. Kejadian tersebut, tak merenggut korban jiwa. Sebab terjadi pada Jumat (21/2/2020) pukul 02.45, sebelum kegiatan belajar dan mengajar.
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar, yang meninjau langsung ke SMKN 24 mengaku heran dengan ambruknya atap delapan ruang kelas sekolah tersebut. Pasalnya, delapan ruangan itu, baru direhabilitasi.
“Kenapa rehabilitasi tahun 2018 dan hujan tidak terlalu besar kok bisa runtuh,” kata Anwar, saat berada di lokasi kejadian, Jumat, (21/2/2020).
Anwar berencana memanggil pihak kontraktor, PT Daudos Mauli, untuk mengklarifikasi faktor utama penyebab ambruknya ruang kelas itu.
Ia juga akan memanggil Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek bangunan itu.
“Ini harusnya tidak boleh terjadi lagi, ternyata masih terjadi lagi. Kalau kejadian siang hari, banyak yang belajar, korban pasti banyak,” tegasnya.
Tidak Tahu
Sementara itu, Kepala Sudin (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur, Gunas Mahdianto mengaku tidak tahu.
“Saya belum berani, karena belum melihat berkasnya (proyek renovasi berat). Nanti kita lihat dari berkasnya,” katanya.
Ia berdalih belum menjabat saat kelas dibangun pada 2018 hingga Kamis, 10 Januari 2019.
“Saya jadi Kasudin baru Oktober 2019, masa pemeliharaannya sudah habis tuh. Biasanya pemeliharaan sekitar enam bulan, jadi kalau Januari sekitar Juni harusnya selesai,” ungkap Gunas, yang pernah menjabat Kepala Bidang Perencanaan dan Penganggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta itu.(ruli)