TANJUNGPINANG, SUDUTPANDANG.ID – “Bentan Music Community (BMC)” menggelar pantas musik di salah satu kafe Jl. SM Amin, Samping Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), pada Sabtu (11/3) malam.
Semua genre musik mulai dari rock, keroncong, melayu hingga jazz, kumpul jadi satu dalam acara untuk memperingati Hari Musik Nasional 2023.
“Pentas musik ini kami gelar untuk memperingati Hari Musik Nasional, yang jatuh pada hari Kamis, 9 Maret 2023,” kata Ketua BMC, David, kepada awak media.
David mengatakan, BMC Tanjungpinang sudah empat kali menggelar pentas musik. Semua genre musik ditampilkan dalam event tahunan ini. Acara ini menjadi ajang silaturahmi antara musisi dan seniman di Kota Tanjungpinang.
“Kegiatan ini terselenggara atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Istimewanya, bantuan juga datang dari Pak Bagus, yang baru dua bulan bertugas di Pengadilan Tinggi Kepri,” ucap David.
“Jadi tahun ini kita bisa mengulang, apa yang pernah kita lakukan sebelumnya. Terobosan baru, ya karena hadirnya pak Bagus,” sambungnya.
Sementara itu, Bagus Irawan, Humas Pengadilan Tinggi (PT) Kepri menuturkan, banyak genre musik di Tanjungpinang yang belum digarap. Bahkan banyak bakat muda yang harusnya diorbitkan ke tingkat nasional.
“Visi peringatan Hari Musik Nasional ini membangkitkan semangat para seniman musik. Kita berharap pemerintah bisa berperan serta ikut membantu para musisi dan seniman yang ada di Tanjungpinang,” harap Hakim yang pernah bertugas di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat itu.
Ia menyebut Tanjungpinang kalah jika dibandingkan dengan kota lain, seperti Batam yang kerap menggelar ajang Java Jazz.
“Tanjungpinang banyak pemusik yang bagus, namun kenapa kita tidak mencoba memberikan kesempatan kepada seniman dan musisi anak generasi muda,” katanya.
Dalam pentas musik tahun ini, kata Bagus, pihaknya menampilkan musik keroncong, melayu, rock hingga jazz. Bahkan, BMC juga akan menghadirkan musisi jalanan hingga group band SMA.
Candra Wijaya, Sekretaris BMC berharap Pemda setempat peduli dengan para seniman dan musisi di Tanjungpinang.
“Selama ini Pemda selalu menganaktirikan pemusik, seharusnya bisa membuat acara seperti ini,” katanya.(ian/o1)