Tri Indroyono

BI Prediksi Minyak Goreng Akan Sumbang Inflasi

Ilustrasi minyak goreng (Foto:dok.mommyasi)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Dalam laporan Bank Indonesia (BI) menyebut, minyak goreng memprediksi akan menyumbang inflasi sebesar 0,04 persen secara bulanan (month to month/mtm). Selain itu, cabai merah, daging ayam ras, sabun mandi hingga deterjen juga diprediksi menyumbang inflasi pada awal November tahun ini.

“Disusul dengan komoditas cabai merah sebesar 0,03 persen (mtm), daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm), serta sabun detergen bubuk dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm),” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/11/2021).

Kemenkumham Bali

“Sementara itu beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain bawang merah, tomat dan cabai rawit masing-masing sebesar minus 0,01 persen (mtm),” sambung Erwin.

Kendati demikian, jelasnya, apabila mengacu pada Survei Pemantauan Harga (SPH), harga komoditas pekan pertama November 2021 masih terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,16 persen (mtm).

Dengan perkembangan itu, ia memperkirakan inflasi November 2021 secara tahun kalender sebesar 1,09 persen (year to date/ytd), dan secara tahunan sebesar 1,54 persen (year on year/yoy).

Menurut Erwin, BI terus berupaya memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk mengawasi secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

“Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” pungkasnya. (pck)

BACA JUGA  Pariwisata dan Kopi NTB Siap Menuju Pasar Global

Tinggalkan Balasan