BI Sebut Utang Indonesia Masih Terkendali

BI Sebut Utang Indonesia Masih Terkendali
Ilustrasi (Foto:Fixabay)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menyatakan bahwa utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 tetap terkendali.

Erwin mengungkapkan, pada Februari 2024 tercatat sebesar 407,3 miliar dolar AS, atau tumbuh 1,4 persen secara year on year (yoy). Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya yang tumbuh 0,2 persen (yoy).

“Peningkatan tersebut terutama bersumber dari sektor publik, baik pemerintah maupun bank sentral. Perkembangan posisi utang luar negeri Indonesia juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap beberapa mata uang global, termasuk rupiah,” jelas Erwin di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Ia menerangkan, kondisi utang luar negeri Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

BACA JUGA  Di Pameran GIIAS 2022, FIFGROUP Catat Peningkatan Nilai Pembiayaan 65,32 Persen

Hal ini tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 29,5 persen, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 86,9 persen dari total utang.

“Untuk menjaga agar struktur ULN tetap sehat, BI dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya,” ujarnya.

Erwain menuturkan, peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

Ia kembali menyatakan bahwa ULN pemerintah tetap terkendali dan dikelola secara terukur, efisien, dan akuntabel.

Perkembangan ULN tersebut terutama disebabkan oleh penarikan pinjaman luar negeri, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek pemerintah.(01)