BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat-Petir-Angin di Tanah Air Pada Senin

Hujan.
Hujan dan petir saat melanda di Provinsi Aceh. FOTO: acehprov.go.id

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Potensi hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah provinsi di Tanah Air pada Senin (13/11/2023) diingatkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diwaspadai masyarakat.

Menurut laman BMKG yang dipantau di Jakarta, Senin, disebutkan bahwa sistem peringatan dini cuaca BMKG memprakirakan provinsi yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut berpotensi terjadi di Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu.

Kemenkumham Bali

Kemudian, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku Utara.

Selanjutnya, Papua, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara.

BACA JUGA  Sepanjang Februari 2024, Gunung Marapi Sumbar Meletus 60 Kali

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan komitmennya untuk menyampaikan informasi prakiraan cuaca secara cepat dan tepat guna mendukung pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.

“Itu berlaku mulai dari distribusi logistik kotak dan surat suara yang sangat penting untuk dikawal, karena akan lewat darat, laut, dan udara menjangkau pelosok negeri,” katanya.

Dia menjelaskan komitmen tersebut tertuang dalam kesepakatan kerja sama antara BMKG dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Kedua instansi tersebut sepakat menerapkan sistem informasi penyampaian prakiraan cuaca langsung dan terpadu untuk kemudian diimplementasikan ke seluruh daerah.

Ia menyatakan saat ini pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

Sejak November ini beberapa daerah di Indonesia yang sebelumnya mengalami kekeringan sudah berangsur memasuki awal musim hujan periode 2023-2024.

BACA JUGA  Munas PP Pelti, Modal Awal Calon Ketua Umum

Cuaca ekstrem bisa saja menimbulkan bencana sebagaimana menjadi ciri khas pancaroba yang diprakirakan berlangsung mulai November hingga triwulan pertama 2024, kata Dwikorita Karnawati. (02/Ant)