Jakarta, SudutPandang.id-Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendukung Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menjalin kerja sama dan bersinergi dengan badan internasional terkait penanganan terorisme. Kinerja BNPT dalam melakukan langkah-langkah strategis, khususnya pengelolaan keuangan tentunya harus sesuai dalam koridor aturan yang berlaku.
Demikian disampaikan Ketua Agung Firman Sampurna saat menghadiri pertemuan antara BNPT dengan Penanggulangan Terorisme PBB (United Nations Office of Counter-Terrorism/UNOCT) di Kantor BNPT Jakarta, Kamis (27/2/2020).
“Di sini peran BPK turut menjaga transparan dan akuntabilitas atas pengelolaan keuangan negara yang dilakukan BNPT,” ujar Agung.
Agung menyatakan, BPK menjadikan BNPT sebagai role model dalam pengelolaan keuangan. Lembaga negara ini telah melakukan penguatan dalam konteks tata kelola dan juga mendorong peningkatan kinerja BNPT.
Pada pertemuan tersebut, Agung menyampaikan beberapa hal, di antaranya mengenai agenda nasional yang terkait dengan penanggulangan terorisme dan peran aktif BPK di kancah internasional. Hal itu dapat dilihat dari peran BPK di INTOSAI, lembaga perkumpulan lembaga pemeriksa tingkat dunia, lingkup regional seperti ASOSAI, ASEANSAI dan kerjasama bilateral.
“Kami juga mengukir prestasi dengan menjadi pemeriksa eksternal pada Akademi Anti Korupsi Internasional (IACA), organisasi di bawah naungan PBB, yakni Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan Organisasi Maritim Internasional (IMO),” ungkapnya.
Pertemuan berlangsung tertutup diselenggarakan dalam rangka bertukar pikiran antara Indonesia dengan Penanggulangan Terorisme PBB mengenai langkah-langkah dalam penanganan dan pencegahan terorisme baik di dalam negeri maupun di internasional.
Pertemuan dipimpin Kepala BNPT Suhardi Alius serta dihadiri Kepala Penanggulangan Terorisme PBB Vladimir Voronkov dan Michele Coninsx selaku Executive Director of the United Nations Counter-Terrorism Executive Directorate (UNCTED).
Selain Ketua BPK dan Kepala BNPT, hadir dalam pertemuan ini Sekretaris Jenderal BPK Bahtiar Arif dan Staf Ahli BPK Bidang BUMN, BUMD, dan Kekayaan Negara/Daerah yang Dipisahkan Lainnya Novy Gregory Antonius Pelenkahu, serta jajaran di lingkungan BNPT.(Victor)