“Arahan bapak presiden sangat bagus. Afirmasi BBI ini akan menumbuhkan UMKM semakin meningkat dan UMKM baru akan ikut maju.”
BALI, SUDUTPANDANG.ID – Bupati Asahan Surya menghadiri pertemuan aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang berlangsung di Nusa Dua Bali, Jumat (25/3/2022). Acara tersebut dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hadir mendampingi Bupati Asahan, Sekda John Hardi Nasution, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Zainal Aripin Sinaga, Kepala Dinas PUPR Agus Jaka Ginting, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sofian, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Kopdag) Ilham dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Rahmat Hidayat Siregar.
Pada acara itu, Presiden Jokowi memberikan pengarahan mengenai Gerakan BBI yang telah diluncurkan sejak 14 Mei 2020 lalu. Aksi afirmasi BBI merupakan komitmen pemerintah menjadikan produk lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri. Hal itu sejalan dengan arahan presiden yang meminta seluruh daerah mengalokasikan anggaran sebesar 40 persen untuk belanja produk lokal.
“Sebetulnya APBN maupun APBD hingga anggaran BUMN bisa memicu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Caranya adalah dengan membeli produk-produk dalam negeri. Sayangnya, hal itu belum banyak dilakukan oleh instansi pemerintah,” ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, terdapat tiga prinsip utama aksi afirmatif bagi pembelian produk dalam negeri. Belanja pemerintah wajib untuk produk dalam negeri, termasuk belanja barang dan jasa.
“Jika ada impor, maka hal tersebut menjadi pengecualian dengan besaran impor maksimal 10%. Untuk kementerian dan lembaga yang mengusulkan impor harus menyampaikan kebijakan, program dan langkah pengurangan impor sampai dengan 5% pada tahun 2023,” katanya.
Mendukung
Usai pertemuan, Bupati Asahan mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung langkah kebijakan yang diambil pemerintah untuk bangga menggunakan produk dalam negeri.
“Arahan bapak presiden sangat bagus. Afirmasi BBI ini akan menumbuhkan UMKM semakin meningkat dan UMKM baru akan ikut maju. Untuk produk makanan olahan, tentu saja harus terdaftar PIRT, higienis, packaging menarik dan paling penting kualitas rasa,” ucap Bupati.
Surya meminta jajarannya agar menerapkan seluruh kegiatan pengadaan dengan produk-produk lokal yang tersedia dan berkualitas.
“Kita harus bangga dengan produk dalam negeri, produk lokal Kabupaten Asahan. Jadi saya perintahkan seluruh penyelenggara kegiatan pengadaan agar melibatkan pelaku usaha lokal,” pungkas Bupati.(M.Achyar)