Cari Solusi, Pengurus Cetiya Permata Dihati Curhat di Fraksi PSI DPRD DKI 

Cari Solusi, Pengurus Cetiya Permata Dihati Curhat di Fraksi PSI DPRD DKI 
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Kevin Wu (tengah) didampingi Bun Joi Phiau (ketiga kanan), Perbimas Buddha Suliarna (kanan) bersama Pengurus Cetiya Permata Dihati, dan Ketua RW 012 Taman Kencana Kelurahan Cengkareng Barat Jonny Lim (kedua kanan) di Ruang Komisi E DPRD DKI Jakarta, Selasa (10/9/2024).(Foto:IST)

“Kami dari Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta siap menyerap aspirasi dan menerima laporan dari masyarakat untuk kita carikan solusi. DPRD DKI Jakarta adalah rumahnya rakyat Jakarta.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Selasa (10/9/2024), menggelar rapat dengan para pihak terkait untuk mencari solusi terkait permasalahan Cetiya Permata Dihati Taman Kencana, Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

Kemenkumham Bali

Rapat yang berlangsung di ruang Komisi E DPRD DKI Jakarta, dihadiri Pengurus Cetiya Permata Dihati dan Pengurus Forum Warga RW 012 Taman Kencana beserta pihak Satpol PP Pemprov DKI, Kotamadya Jakarta Barat dan Kelurahan Cengkareng Barat.

Rapat dipimpin langsung Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana didampingi anggota Kevin Wu, Bun Joi Phiau dan Josephine Simanjuntak.

Hadir juga Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Suliarna, para perwakilan warga RW 012 Taman Kencana Kelurahan Cengkareng Barat, dan tokoh lintas agama.

“Kita di sini untuk mencari solusi, jadi kita dengarkan satu persatu para pihak untuk menyampaikan pandangannya masing-masing terkait persoalan ini,” ujar Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Wiliam Aditya Sarana.

Hal senada disampaikan Kevin Wu. Legislator humanis ini juga memberikan kesempatan kepada semua pihak yang hadir untuk menyampaikan pandangannya terkait persoalan di Cetiya Permata Dihati.

“Silahkan disampaikan agar kita semua dapat mendengar langsung dari berbagai sudut pandang, kita diskusi bersama untuk mencari solusi,” kata anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029 yang baru saja dilantik.

Pada kesempatan itu, Pengurus Cetiya Permata Dihati menyampaikan berbagai kegiatan melalui tayangan baik foto maupun video, salah satunya bakti sosial yang tujuannya untuk berbagi terhadap sesama tanpa melihat perbedaan.

“Perlu kami sampaikan bahwa Cetiya Permata Dihati sejak berdiri pada tahun 2008 telah mendapatkan izin dari pihak-pihak terkait sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia. Perlu kami tegaskan bahwa kami tidak pernah meresahkan warga, lingkungan, khususnya Cluster Taman Kencana Blok C RT 005 RW 012. Bila ada yang mengatakan kami meresahkan tentunya itu sangat aneh, dan tuduhan yang sama sekali tidak mendasar,” ungkap Ahin, Humas Cetiya Permata Dihati.

Ahin juga menyebut bahwa kegiatan keagamaan umat Cetiya Permata Dihati dilakukan setahun tiga kali, dan sebelum acara sudah berkoordinasi dengan para pihak terkait.

Hal senada disampaikan Sugiarto, selaku Pembina Cetiya Permata Dihati. Ia menegaskan bahwa pihaknya hanya melaksanakan ibadah, seperti penganut agama lainnya di Indonesia. Hak setiap warga negara yang dijamin oleh konstitusi sesuai Pasal 29 ayat 2 UUD 1945.

Sementara itu, Ketua RW 012 Kelurahan Cengkareng Barat, Johnny Lim mengungkapkan bahwa pihaknya hanya menyampaikan keluhan warganya terkait aktivitas jemaat Cetiya.

“Ini bukan pandangan saya pribadi, tapi ini adalah laporan dari warga yang menilai telah terganggu kenyamanannya. Saat kegiatan menutup jalan dan bising,” ungkapnya.

“Adapun poin-poin yang dihasilkan untuk ditandatangani bersama yaitu akan memakai peredam suara, mencari lokasi alternatif bila kegiatan di jalan, klarifikasi laporan dan mengutamakan musyawarah bila terjadi persoalan,” sambungnya.

Sebelumnya, perwakilan warga yang mengaku dari pihak gereja dan mushola di sekitar cetiya menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak terganggu. Justru mereka saling menghormati satu sama lain.

“Saya lama tinggal di Taman Kencana, kami di sana hidup rukun, guyub, toleransi kami sangat luar biasa, setiap kegiatan keagamaan kami saling support,” tutur Elsye.

Dikarenakan belum juga ada titik temu, maka rapat dilanjutkan dengan mediasi khusus yang dihadiri perwakilan para pihak.

“Semua bisa diselesaikan bila terjalin komunikasi yang baik, dan kami dari PSI akan menjembatani setiap persoalan apapun terkait warga Jakarta. Kami dari Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta siap menyerap aspirasi atau menerima laporan dari masyarakat untuk kita carikan solusi. DPRD DKI Jakarta adalah rumahnya rakyat Jakarta,” ujar Kevin Wu usai acara kepada awak media.(tim)

BACA JUGA  Kejari Jaktim dan Perumda Pasar Jaya Sepakati Kerja Sama