BOGOR-JABAR, SUDUTPANDANG.ID – Kawasan Danau Situ Gede di Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (20/10/2024) digelontor sebanyak 1,5 ton ecoenzym oleh oleh Komunitas Sahate dan Yayasan Jaringan Indonesia Sehati (JIS) sebagai ikhtiar menjaga dan merawat lingkungan hidup.
“Kami juga mengajak masyarakat umum untuk berpartisipasi menjadi donatur dan masyarakat sekitar Situ Gede untuk ikut serta menuangkan ecoenzyme. Total peserta kegiatan sekitar 150 orang,” kata Ketua Komunitas Sahate, Hilman Shadaq disela-sela kegiatan itu.
Kegiatan tuang 1,5 ton ecoenzyme ini, kata dia, mendapat dukungan dari banyak pihak seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Dinas Sumber Daya Air (PSDA Jabar), Kantor Kelurahan Situ Gede, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situ Gede, Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi) Kota bogor dan Pemerintah Kecamatan Bogor Barat.
Aktivitas itu diawali edukasi oleh anggota Komunitas Sahate kepada warga yang sedang berolahraga pagi di sekitar Danau Situ Gede dengan memberikan brosur ecoenzyme sambil menjelaskan apa itu ecoenzym.
Ia menjelaskan Komunitas Sahate mempunyai kelompok binaan dari kalangan ibu-ibu muda sampai lansia, yang rutin membuat ecoenzyme.
Hilman Shadaq menjelaskan sekilas tentang ecoenzym dan manfaatnya.
Ecoenzyme, kata dia, merupakan solusi untuk mengurangi sampah organik.
Anggota komunitas memanfaatkan sampah sisa kulit buah dan sayur dari tukang buah dan sayur di sekitar rumah lalu dicuci bersih.
Kemudian, bahan organik tersebut ditambahkan gula dan air. Komposisi gula: sisa buah/sayur: air: 1:3:10 yang ditempatkan di wadah dan disimpan selama minimal 3 bulan baru bisa dipanen di mana cairan yang dihasilkan mengandung enzyme-enzyme yang bermanfaat.
Komunitas Sahate juga sudah menghasilkan produk dari ecoenzyme yaitu aneka sabun ramah lingkungan yaitu “ecocleen” untuk kebutuhan rumah tangga.
Disebutkannya bahwa ecoenzyme adalah cairan yang banyak manfaatnya, mulai dari kebersihan rumah tangga, pembersih lantai, karbol, cuci piring, cuci baju, lap kaca, cuci tangan, cuci buah.
Lalu, ecoenzyme juga bisa digunakan untuk kebersihan diri seperti mandi, keramas, kumur-kumur, sikat gigi, rendam kaki (detoks).
Sedangkan untuk kesehatan seperti antiseptik, obat luka, dan gatal-gatal.
Untuk pupuk ecoenzyme bisa digunakan untuk pupuk alami, di mana dengan sedikit ecoenzyme dicampur air, hal ini akan meningkatkan produksi daun dan buah.
Khusus untuk desinfektan bisa disemprotkan ke bagian tumbuhan yang terkena hama penyakit, kata Hilman Shadaq.
Dalam kesempatan itu, Puji Lestari dari DLH Kota Bogor menyampaikan kualitas Danau Situ Gede dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan.
“Sehingga kami mengharapkan masyarakat dan pengunjung Situ Gede tidak membuang sampah sembarangan, terutama sampah organik ke Situ Gede,” katanya.
Ia menyarankan agar air limbah yg mengalir dari rumah tangga agar melalui proses pengolahan air limbah (IPAL komunal) sebelum dialirkan ke danau.
Sedangkan Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Bogor Barat, Hanim menyatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan itu.
“Kita berharap agar lebih banyak masyarakat yang membuat ecoenzyme karena banyak sekali manfaatnya, baik dirumah tangga dan juga lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Situ Gede, Yoki menyampaikan harapan agar warga bisa menjaga Danau Situ Gede.
“Harapan kami, kegiatan tuang ecoenzyme ini bisa rutin dilakukan sehingga berdampak positif pada perbaikan kualitas air Dana Situ Gede,” katanya.
Pihak Dinas PSDA Jabar juga berharap kegiatan ini bisa juga dilakukan di danau-danau lainnya di Bogor. (PR/02)