JAYAPURA-PAPUA, SUDUTPANDANG.ID – Setelah bersembunyi di hutan selama delapan hari, dua orang pendulang emas selamat dari penyerangan dan pembunuhan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
“Dua pendulang emas yang selamat yaitu Johanis Adu asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Suwito asal Sumatera Utara (Sumut),” kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo dalam pernyataan yang dikutip di Jayapura, Selasa (15/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa kedua pendulang emas itu selamat setelah bersembunyi di hutan selama delapan hari.
Keduanya selamat setelah sempat bersembunyi di sekitar hutan Tanjung Pamali sebelum dievakuasi Satgas Damai Cartenz pada Senin (14/4).
Keduanya bersembunyi karena takut bila KKB menemukan mereka.
Lalu, kata dia, keduanya keluar dari persembunyian setelah melihat tim Satgas Damai Cartenz yang sedang berada di Tanjung Pamali untuk mengevakuasi jenazah rekan-rekannya yang tewas dibunuh KKB.
“Mereka mendatangi tim Satgas Damai Cartenz dan kemudian dibawa ke Dekai,” katanya.
Aksi pembunuhan yang dilakukan KKB di dua kabupaten di Papua Pegunungan menyebabkan 15 orang tewas, 14 orang di antaranya dari lokasi penambangan emas yang ada di Kabupaten Yahukimo, sedangkan seorang lainnya berasal dari Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Operasi kemanusiaan hingga Selasa (15/4) masih berlangsung dengan menyisir lokasi-lokasi penambangan yang dilaporkan masih ada korban. Personel gabungan dari TNI-Polri masih terus melakukan penyisiran di lokasi kejadian guna memastikan tidak ada lagi korban yang belum ditemukan,” demikian Yusuf Sutejo. (Ant/02)