KEPAHIANG, BENGKULU, SUDUTPANDANG.ID – Warga di Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu mendesak agar siring sempit yang dibangun PT Statika Mitra Sarana (SMS) dibongkar karena dinilai menjadi penyebab banjir di daerah itu.
“Kami mendesak agar siring sempit yang dibangun PT Statika Mitra Sarana (SMS) dibongkar,” kata warga RT12/RW04 Kelurahan Durian Depun, Kecamatan Merigi,
Zai (53), Jumat (6/1/2023).
Alasan agar bangunan itu dibongkar karena warga menilai siring itulah yang menyebabkan banjir hingga ke rumah warga dan merusak sawah.
“Memang harus dibongkar untuk dilebarkan serta didalamkan. Kalu idak selamany banjir terus. Kan siringny kecil sekali. Katanya anggaran perbaikan jalan sampai Rp81 miliar,” kata Zai.
Warga lainnya, Sa (48) menyatakan lokasi yang sering banjir itu di Jalan 2 Jalur Kelurahan Durian Depun persisnya dekat Bulog.
“Kan struktur jalan itu agak legokan. Jadi kalau hujan air numpuk ke legokan, sedangkan siringnya kecil. Jadi luapan air itu lah yang masuk ke halaman rumah hingga ada yang masuk ke rumah warga,” katanya.
Anehnya lagi jalan 2 jalur yang diperbaiki PT.SMS melalui dana APBN Balai Jalan Nasional Bengkulu itu gorong-gorongnya hanya menggunakan gorong gorong lama.
“Gorong gorong kecil. Seperti jalan tikus saja,” kata Sa yang berharap agar siring segera dibongkar untuk mengatasi banjir tersebut.
Terlebih, kata dia, saat ini musim penghujan.
Sebelumnya, pembangunan siring okeh PT SMS dinilai penyebab banjir. Sebab usai dibangun siring itu sangat sempit, dengan kedalaman 100 cm dengan lebar sekitar 80 cm.
Akibatnya, jika hujan deras air tidak tertampung ke siring sehingga meluber ke rumah dan sawah warga.
Ketika dikonfirmasi pimpinan PT SMS Irsad tidak berhasil ditemui.
“Bapak keluar, ini isi buku tamu,” kata stafnya. (Iju/02)