BATANG-JATENG, SUDUTPANDANG.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi Taiwan melalui grup perusahaan Lai Yih yang telah berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik sepatu.
Apresiasi tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat mengunjungi pabrik sepatu PT Yih Quan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024).
Kunjungannya sekaligus melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu merek Hoka buatan pabrik PT Yih Quan ke Amerika Serikat (AS).
“Ini adalah investasi perdana dari grup perusahaan Lai Yih di Indonesia, mengucurkan dana sebesar RP.1,7 triliun (setara dengan NT$ 3,42 miliar) total mempekerjakan 23.000 karyawan,” kata Jokowi dalam siaran pers Taipei Economic and Trade Office (TETO) Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Melalui media sosial pribadinya Presiden Jokowi mengumumkan, Indonesia mengekspor sepatu merek HOKA sebanyak 16.000 pasang ke AS. Sepatu tersebut buatan pabrik Taiwan Yih Quan di Indonesia.
“Saya melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu merk Hoka ke Amerika Serikat. Sepatu ini diproduksi oleh PT Yih Quan Footwear Indonesia, produsen alas kaki asal Taiwan yang baru saja memulai investasinya di Indonesia,” tulis Jokowi dilansir dari akun X @jokowi.
“Lai Yih Group telah berinvestasi sebesar Rp1,7 triliun di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang dan menciptakan sekitar 13 ribu lapangan pekerjaan baru. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan angka ekspor, serta memperluas lapangan pekerjaan salah satunya pada sektor industri alas kaki, agar Indonesia menjadi pemain utama di pasar global,” sambungnya.
Grup perusahaan Lai Yih pada Mei 2024 lalu pernah menyampaikan, selain produksi di Vietnam, pihaknya merencanakan pabrik di Indonesia, perluasan dua jalur produksi, modal yang dikucurkan mencapai NT$ 5-10 miliar.
Presiden Jokowi mengatakan, Pemerintah Indonesia mengupayakan peningkatan produksi dalam negeri dan hasil produk diekspor, memperluas lapangan kerja. Salah satunya adalah industri sepatu yang diharapkan agar Indonesia memainkan peran penting dalam pasar dunia.
Disebutkan bahwa jalur produksi baru pertama telah dioperasikan pada Mei, tahun ini ada penambahan volume produksi berkisar 5 juta pasang. Diproduksi secara bertahap yang diprakirakan dalam kurun tiga tahun volume produksi akan meningkat hingga berkisar 20 juta pasang.
Jalur produksi kedua direncanakan dalam waktu lima tahun mendatang mencapai 20 juta pasang. Total produksi tahunan dari dua jalur produksi mencapai 40 juta pasang.(01)
